Realitasonline.id - Medan | Kepala KPPU Kanwil I Medan Ridho Pamungkas melakukan kunjungan kerja ke BPS Perwakilan Sumatera Utara dan diterima oleh Kepala BPS Sumut Asim Saputra yang didampingi Kepala Bagian Umum Rahmat Gustiar.
Kunjungan tersebut untuk mempererat silahturahmi dan koordinasi, sekaligus juga menindaklanjuti Nota Kesepahaman (MoU) antara KPPU dengan BPS tentang penyediaan, pemanfaatan, serta pengembangan data dan informasi statistik bidang persaingan usaha dan kemitraan yang telah ditandatangani pada Juli 2017 silam.
Ridho Pamungkas menyampaikan KPPU dan BPS memiliki peran yang saling melengkapi dalam mendukung perekonomian dan kebijakan berbasis data.
Baca Juga: Baru Diresmikan Bobby Nasution, Overpass di Jalan Stasiun KAI Rusak, Ketua DPRD Medan Geram
Pada setiap kajiannya, KPPU membutuhkan data pasar yang akurat untuk menganalisis tingkat persaingan usaha seperti data statistik terkait harga, produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di berbagai sektor.
Tahun ini KPPU Kanwil I akan fokus pada kegiatan kajian strategis di sektor energi, ekonomi digital dan pangan serta kajian unggulan daerah di sektor perkebunan kelapa sawit.
Ridho juga sangat mengapresiasi peran BPS dalam menyajikan data perkembangan inflasi secara rutin, dimana data yang disajikan tidak hanya sebatas angka, namun juga insight dan solusi kebijakan juga disampaikan oleh BPS.
Baca Juga: Kejuaraan Sepak Bola U 12-14 Piala Kasat Narkoba Polres Asahan, KONI Asahan Hadir Pembukaan
Dengan adanya data statistik yang valid dari BPS, hal tersebut akan membantu KPPU dalam memberikan analisis tentang implikasi persaingan usaha secara lebih tepat.
Dalam tanggapannya, Asim Saputra juga menyampaikan BPS Provinsi Sumut siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan KPPU.
Tidak hanya dalam memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh KPPU, namun juga dapat memberikan pelatihan terkait pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.
Baca Juga: Buku 100 Tokoh Melayu Nusantara Diluncurkan, Dorong Lahirnya Cendikiawan Baru di Sumatera Utara
Dengan metodologi survei yang kuat dalam mengumpulkan data primer, maka hasil survei tersebut bisa menjadi dasar penyusunan kebijakan persaingan yang lebih efektif.
Asim berharap dengan kerja sama yang erat, KPPU dan BPS dapat saling mendukung untuk menciptakan pasar yang lebih sehat dan ekonomi yang lebih adil berdasarkan data yang terpercaya.(HZD)