Realitasonline.id - MEDAN | Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut M Armand Effendy Pohan mengapresiasi peluncuran buku "100 Tokoh Melayu Nusantara" oleh Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI).
Diharapkan buku tersebut dapat mendorong lahirnya cendekiawan-cendekiawan baru di Sumatera Utara khususnya dan Nusantara umumnya.
Buku ini merupakan pengetahuan yang akan terus mengalir, dokumentasi apa yang kita tahu untuk diwariskan kepada generasi berikutnya, saya optimis buku ini akan menjadi inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya dan melahirkan cendekiawan baru, kata Effendy Pohan pada acara peluncuran Buku 100 Tokoh Melayu Nusantara di Gedung Pancasila BPMP Sumut, Minggu (19/1/2025).
Effendy Pohan juga berharap ISMI terus solid dan ikut serta dalam membangun Sumut. Apalagi, Melayu merupakan salah satu suku terbesar yang ada di Sumut.
"Kami berharap ISMI terus solid, ikut membangun Sumut dan Melayu, karena Melayu salah satu suku terbesar kita di Sumut," kata Effendy usai meluncurkan Buku 100 Tokoh Melayu Nusantara.
Cukup Sulit
Ketua Umum PB ISMI Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, buku ini ditulis karena merasa prihatin belum adanya buku tentang tokoh-tokoh Melayu.
Sehingga ISMI Sumut tergerak untuk mendokumentasikan tokoh Melayu yang ada di Nusantara.
Baca Juga: Dorong Gaya Hidup Sehat dan Bugar, Kelompok 175 KKN PPM Unimal Ajak Masyarakat Senam Sehat Bersama
Cukup sulit menyusunnya, karena Melayu sangat luas, apalagi ini seluruh Nusantara, banyak perdebatan antara penyusun tentang tokoh yang layak masuk dan tidak layak, tetapi akhirnya kita mendapat kesimpulan dan buku ini selesai, kata Erry Nuradi yang merupakan penggagas Buku 100 Tokoh Melayu Nusantara.
Selain peluncuran buku 100 Tokoh Melayu Nusantara, pada kesempatan ini ISMI juga melakukan Musyawarah Besar (Mubes) ke-5.
Tengku Erry Nuradi berharap kepengurusan ISMI selanjutnya bisa membawa kemajuan, bukan hanya nasional tetapi internasional.
"Melayu merupakan suku terbesar ketiga di Indonesia, bahasa pemersatu kita dari bahasa Melayu, kita harus bangga menjadi orang Melayu," kata Tengku Erry Nuradi.