medan

UINSU Tambah 9 Guru Besar, Almarhumah Prof Hafsah Rangkuti Tetap Dikukuhkan

Jumat, 23 Mei 2025 | 13:51 WIB
Pengukuhan 9 Guru Besar UINSU di Gelanggang Mahasiswa Kampus UINSU Jalan Sutomo Medan, Kamis (22/5). (Realitasonline.id/Humas)

Realitasonline.id - MEDAN | Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Nurhayati menegaskan pertambahan Guru Besar bukanlah semata-mata pertambahan kuantitas.

Namun lebih dari itu kehadiran Guru Besar baru adalah isyarat yang paling nyata dan kuat, bahwa sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), UINSU Medan terus menerus dan tanpa henti melahirkan dan memproduksi karya-karya ilmiah bermutu yang berguna bagi bangsa dan dan agama.

Demikian disampaikan Rektor UINSU pada pengukuhan Guru Besar di aula Kampus UINSU Jalan Sutomo Ujung Medan, Kamis (22/5/2025).

Baca Juga: Pemkab Tapsel Perkuat Literasi Data Desa Melalui Sosialisasi ‘Desa Cantik’, Bupati Gus Irawan Pasaribu Tegaskan Hal ini

Dikatakannya, selama dua tahun kepemimpinan Rektor UINSU Medan sampai bulan Mei 2025 sudah tiga kali melaksanakan pengukuhan Guru Besar.

Pertama pada tanggal 11-12 Desember 2023, kita telah mengukuhkan 20 Guru Besar dalam berbagai bidang keilmuan.

Kedua, pada tanggal 15 Mei 2024, kita Kembali mengukuhkan 4 Guru Besar dalam bidang ilmu Dakwah, Ushuluddin dan Syari'ah.

Ketiga, saat ini kita mengukuhkan 9 Guru Besar baru UINSU dalam bidang ilmu Ekonomi Islam, Tarbiyah dan Syari'ah serta 1 Guru Besar dalam Ilmu Biologi khususnya tentang Tanah.

"Berangkat dari data di atas, tiga kali pengukuhan yang telah kita laksanakan sesungguhnya menunjukkan ada konsistensi UINSU Medan untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas Guru Besarnya," sebut rekror.

Jika kita merujuk ke belakang, sampai tahun tahun 2022 jumlah Guru Besar kita hanya 26 orang.

Namun dalam dua tahun terakhir, kita berhasil menambah 34 Guru Besar.

Sebuah pencapaian terbesar sepanjang Sejarah UINSU Medan. Saat ini, Guru Besar aktif kita tercatat 58 orang, urainya.

Baca Juga: Menutupi Kehidupan, Kakek Ini Mencari Kepah Selama 20 Tahun di Pantai Serdang Bedagai

Prof Nurhayati mengingatkan menjadi Guru Besar sesungguhnya tidak berarti tugas kita sudah usai.

Kita tidak boleh merasa ketika telah meraih tertinggi yaitu Professor atau GB, maka berakhir pula tugas akademik kita.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB