“Dengan saling memahami dan bekerja sama, kita dapat menjaga kepercayaan publik dan menciptakan sistem keuangan yang inklusif, kuat, dan berkelanjutan,” ujar Danu Febrianto.
Direktur Group Riset, Seto Wardono yang hadir pada kegiatan tersebut turut menjadi narasumber dan menyampaikan pemaparan mengenai ketahanan perbankan nasional di era ketidakpastian global.
“Meskipun saat ini perbankan menghadapi ketidakpastian global, intermediasi perbankan terus tumbuh positif. Tercatat per April 2025 kredit tumbuh 8,88% YoY. Kredit investasi yang secara konsisten tumbuh dua digit, yaitu sebesar 15,86% YoY yang mencerminkan optimisme pelaku ekonomi terhadap kondisi perekonomian jangka menengah-panjang,” jelas Seto Wardono.