medan

Sikap Tegas tapi Beradab, Dicky Zulkarnain Minta Polemik Tak Jadi Ajang Provokasi Publik

Jumat, 13 Juni 2025 | 14:22 WIB
Bendahara Projo Sumatera Utara Dicky Zulkarnain (Realitasonline.id/ap)

Realitasonline.id - Medan | Bendahara Projo Sumatera Utara Dicky Zulkarnain mengeluarkan pernyataan sikap tegas, terkait polemik batas wilayah antara Sumatera Utara dan Aceh yang belakangan ini menjadi perhatian publik.

Dalam pernyataan tersebut, Dicky menyampaikan keprihatinannya terhadap sebuah video yang beredar dan menampilkan perilaku tidak beretika oleh oknum tertentu. Perilaku ini, menurut Dicky, telah menyakiti perasaan masyarakat Sumut dan mencederai semangat kebangsaan.

"Dalam menghadapi persoalan ini, kami ingin menegaskan bahwa Sumatera Utara bukan provinsi yang mudah diintimidasi. Kami memiliki sejarah panjang dan semangat juang yang tak tergoyahkan oleh ujaran kasar atau arogansi emosional," ujar Dicky dalam pernyataannya di Medan, (13/6/2025).

Baca Juga: Heboh Soal Batas Wilayah, Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang Saling Klaim

Lebih lanjut, Dicky menegaskan bahwa Projo Sumut tidak menolak kritik, namun menganggap bahwa kritik yang disampaikan dengan cara kasar dan tanpa etika bukanlah kritik yang konstruktif, melainkan serangan yang layak dikutuk. Ia juga menyatakan bahwa Projo Sumut akan terus menjaga harga diri masyarakat Sumut dengan cara yang santun namun tegas, serta berkomitmen untuk membela kehormatan daerah tanpa mengedepankan emosi.

Dicky juga memberikan dukungan terhadap langkah Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang mengajak Gubernur Aceh untuk duduk bersama di Kementerian Dalam Negeri guna menyelesaikan masalah ini. Dicky menegaskan bahwa penyelesaian masalah ini bukan tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi bagaimana kedua belah pihak dapat menyelesaikan perselisihan tanpa menambah permusuhan.

"Sumut dan Aceh harus kembali pada konstitusi, musyawarah, dan penghormatan antar-daerah. Kami tidak ingin polemik ini menjadi bahan tontonan pertikaian yang mempermalukan kita semua di mata dunia," tegas Dicky Zulkarnain.

Baca Juga: Hindari Konflik, Aceh Selatan Lakukan Deliniasi Batas Wilayah Administrasi

Sebagai penutup, Dicky menekankan bahwa pernyataannya ini mewakili suara rakyat Sumatera Utara yang memiliki harga diri tinggi. Ia menegaskan bahwa Projo Sumut akan terus berjuang untuk menjaga martabat daerah tanpa mengorbankan etika dan adab.

“Kami tidak membawa bendera nasional, tapi kami menjaga agar bendera itu tidak koyak karena perilaku yang tidak beretika,” tutupnya.

Baca Juga: Heboh Soal Batas Wilayah, Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang Saling Klaim

Pernyataan ini menjadi bentuk komitmen Projo Sumut dalam menghadapi isu ini dengan sikap yang teguh, santun, dan penuh rasa tanggung jawab demi menjaga kehormatan daerah dan bangsa. (AP)

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB