Realitasonline.id - Medan | Ketua PPIH Debarkasi Medan Sumatera Utara Ahmad Qosbi menyampaikan Rabu 18/6/2025 pagi ini pukul 08.30 WIB, jemaah haji penumpang Saudia Airlines, peswat yang di teror bom diberangkatkan menuju Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.
Turut mengantarkan jemaah haji dari unsur PPIH Debarkasi Medan, Polda Sumatera Utara, Pangdam I/BB, Dinas Perhubungan Sumatera Utara dan Avsec Bandara Kualanamu Deli Serdang.
Ketua PPIH Debarkasi mengatakan jemaah haji yang diberangkatkan tetap menggunakan pesawat yang sama dari Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang.
Baca Juga: Polda Sumut dan TNI Perketat Pemberangkatan 442 Jemaah Haji Menuju Jakarta Usai Insiden Ancaman Bom
“Selamat jalan, selamat berkumpul kembali bersama keluarga, semoga senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT dan selamat sampai di tempat tujuan,” pungkasnya.
Sementara itu informasi yang diterima dari Humas Angkasa Pura Aviasi Yuliana Balqis, mengatakan pesawat Saudia Airlines yang mengangkut 442 jemaah haji Debarkarkasi JKS 12 telah tiba dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta.
"Alhamdulillah! Jemaah haji SV 5726 sudah berangkat dari KNO. Saat ini sudah tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Terimakasih atas doa, dukungan dan pengertiannya", tuturnya.
PPIH Debarkasi Medan Tetap Mengawal
Sementara itu PPIH Debarkasi Medan Sumatera Utara menegaskan pihaknya terus mengawal dan melakukan pendampingan terhadap jemaah haji mulai dari adanya teror bom terhadap pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jemaah haji hingga menginap di hotel sekitar Bandara Kualanamu dan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
Seluruh jemaah dalam kondisi sehat walafiat diberangkatkan hari ini dengan pesawat yang sama melalui Bandara Kualanamu Deli Serdang menuju Bandara Soekarno - Hatta Tangerang.
Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi mengatakan, saat menerima informasi adanya ancaman bom di Pesawat Saudia Airlines SV-5726 rute Jeddah Jakarta yang membawa jemaah haji kelompok terbang 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12), pihaknya bergerak cepat dengan langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Polda Sumut, Pangdam I/Bukit Barisan, Dinas Perhunungan Sumatera Utara , Aviaton Security (AVSEC) Bandara Internasional Kualanamu serta pihak terkait untuk menangani hal ini.
“Kemudian pihak terkait tersebut melakukan pertemuan dan berdiskusi di Bandara Kualanamu Deli Serdang untuk mengambil tindakan terkait ancaman bom tersebut,” ungkapnya, Rabu (18/6/2025).