medan

Umat Buddha Bangun Jembatan dan Jalan, Menag : Semoga Menjadi Jalan Kebaikan Bagi Sesama

Kamis, 21 Agustus 2025 | 07:54 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar bersama Forkofimda Sumut dan Deli Serdang ikut pelatakan batu pertama pembangunan jembatan dan jalan yang menuju ke pintu tol terdekat yang diinisiasi umat Buddha, Rabu (20/8/2025).

Realitasonline.id - Medan | Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini turut serta dalam peletakkan batu pertama pembangunan jembatan dan jalan yang mengarah ke pintu tol terdekat di Sumatera Utara. Pembangunan ini diinisiasi umat Buddha melalui Mahakaruna Buddhist Center.

Hadir, President World of Buddhist Sangha Council Maha Bhiksu Hui Siong Mahanayaka, Wakil Gubernur Provinsi Sumut, Surya, Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, Rektor UIN Sumut, Nurhayati, Kakanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi, Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan, serta jajaran Forkopimda dan para pengurus Vihara di Sumatera Utara.

Menag Nasaruddin berharap pembangunan jalan dan jembatan menuju pintu tol di Sumut ini membawa kebaikan bagi semua umat dan masyarakat di Sumut. "Kita sangat merindukan Bodhisatwa. Bodhi, artinya pencerahan, satwa, berarti jati diri. Suatu falsafah kehidupan, di mana kita mementingkan orang lain, bahkan menderita karena orang lain," kata Menag Nasaruddin Umar, Rabu (20/8/2025).

Baca Juga: Audiensi pada Rico Waas, Keuskupan Agung Medan Sampaikan tentang Daya Tampung Gereja Katedral

 

"Kita dapat mengingat, Sidharta Gautama, rela meninggalkan keistimewaan di istana demi kehidupan orang lain atau umat," sambungnya.

Menag melihat, ajaran dalam Buddhist ada dalam setiap agama. Misalnya ajaran etika yang sangat universal. “Nilai-nilai luhur yang harus dijabarkan, seperti mencintai alam, dalam program Kemenag dikenal dengan ekoteologi, mencintai alam dan sesama manusia," terang Menag.

Ajaran itu sejalan juga dengan delapan jalan mulia agama Buddhis. Delapan Jalan Mulia (Astangika-marga) dalam agama Buddha adalah jalan menuju akhir penderitaan (dukkha) dan tercapainya pencerahan.

"Nilai-nilai luhur Budhist ini bisa dijadikan nilai luhur bangsa. Vihara ini kiranya menjadi rumah ibadah yang dapat menampung semua agama. Dan jalan serta jembatan ini juga dapat menjadi jalan kebaikan bagi sesama," tegas Menag Nasaruddin Umar.

 

Baca Juga: Pajak Jemput Bola di Desa, Bapenda Batu Bara Ubah Kantor Koperasi Jadi Layanan Rakyat

 

President World of Buddhist Sangha Council Maha Bhiksu Hui Siong Mahanayaka menyampaikan permohonan maaf dan selamat datang kepada Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal beserta rombongan.

"Etika moral setiap agama harus dikembangkan, jangan hanya tradisi yang dikembangkan umat Buddha, minta perlindungan, kedudukan ataupun kekayaan. Menjadi seorang Buddha yang baik, yang bisa mengembangkan Bodhicitta. Dengan cinta kasih, mari kita kembangkan terus membangun dunia di era globalisasi ini," kata Maha Bhiksu Hui Siong Mahanayaka.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB