medan

Dalam Lima Tahun Jumlah Guru Besar USU Melonjak Dua Kali Lipat, USU Catat Pencapaian Strategis

Senin, 8 September 2025 | 17:51 WIB
Rektor USU Prof Muryanto Amin pada pengukuhan guru besar dalam sidang terbuka senat akademik di gelanggang mahasiswa. (Realitasonline.id/Humas)

Realitasonline.id - MEDAN | Enam orang dosen USU dikukuhkan sebagai guru besar dalam sidang terbuka senat akademik di gelanggang mahasiswa, Senin 8/9/2025.

Rektor USU Prof Muryanto Amin menyebutkan peningkatkan jumlah guru besar ini sebagai bukti kesungguhan kampus dalam memperkuat kapasitas akademik.

Dengan dilantikanya guru besar baru di USU, kampus ini telah mencatat capaian penting dalam sejarah akademiknya.

Sekarang ini jumlah guru besar aktif di USU mencapai 208 orang. 

Baca Juga: PLN Rayakan HPN 2025, Bagi-Bagi Hadiah Untuk Pelanggan Tambah Daya

“Lima tahun terakhir jumlah guru besar kita meningkat signifikan, dari 103 orang pada 2021 menjadi 208 orang pada tahun 2025. Pencapaian ini menegaskan komitmen USU dalam memperkuat Tridarma, khususnya pada bidang riset dan inovasi,” ujar Muyanto Amin saat menyampaikan sambutan.

Enam dosen yang dikukuhkan sebagai guru besar yaitu Prof. Ir. Aulia Ishak, S.T., M.T., Ph.D. (Fakultas Teknik), Prof. Riswanti Sigalingging, S.TP., M.Si., Ph.D. (Fakultas Pertanian), Prof. Dr. Sutarman, M.Sc. (Fakultas Matematika dan IPA).

Kemudian Prof. Dr. Mariani Br. Sembiring, S.P., M.P. (Fakultas Pertanian), Prof. Dr. Sumaiyah, S.Si., M.Si., Apt. (Fakultas Farmasi), dan Prof. Dr. Ir. Luhut Sihombing, M.P. (Fakultas Pertanian).

Muryanto menegaskan, pengukuhan ini bukan sekadar seremoni akademik, melainkan momentum meneguhkan peran seorang guru besar. “Guru besar bukan hanya simbol pencapaian akademik tertinggi, tetapi juga penggerak utama yang memastikan USU semakin berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Baca Juga: VinFast VF7 Resmi Hadir di Indonesia: SUV Listrik Futuristik dengan Desain Italia, Fitur Premium, Performa Bertenaga, dan Jadi Model VinFast Termahal

Ia menekankan pentingnya peran guru besar dalam mendampingi dosen lain agar lebih fokus menekuni riset. Dari 1.797 dosen di USU, sebanyak 59 persen pernah menjadi ketua penelitian, sementara sisanya belum pernah memimpin riset.

“Guru besar sangat diperlukan perannya melakukan pendampingan agar mendorong lebih banyak dosen menekuni fokus risetnya sebagai leader,” jelasnya.

Menurutnya, topik riset yang paling banyak diminati dosen dan mahasiswa USU adalah Environmental Science, disusul bidang farmasi, ilmu sosial, serta pertanian dan biologi. Namun, Muryanto mengingatkan riset tidak boleh berhenti pada publikasi semata.

“Riset akan memiliki dampak pertumbuhan ekonomi jika dilakukan secara konsisten dan dibutuhkan oleh masyarakat atau industri,” ucapnya.

Rektor juga menyinggung tantangan dalam meningkatkan kualitas publikasi dosen USU. Saat ini, lebih dari separuh dosen sudah aktif menulis di jurnal terindeks Scopus, tetapi masih ada yang belum menjadi penulis utama.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB