"Tidak ada disini faham yang aneh-aneh. Kemudian kita juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai Kebangsaan dan Kewarnegaraan. Sebagaimana mestinya kita memang harus mencintai Pribumi ini kita sendiri", tegas Ustadz Syahrul yang menyelesaikan S2 dan S3 nya di UIN Sumut (dh. IAIN).
Ustadz alumni pesantren di Tapsel ini juga mengatakan bahwa para pendidik di pesantren tahfidz Qur'an Wakaf Annajah dibimbing oleh guru-guru bersertifikat Timur Tengah (Suriah dan Turkey) disamping guru-guru tamatan UINSU. Dan secara umum Ustadz Syahrul mengajar disemua mata pelajaran Islam.
"Angkatan pertama sudah ada yang tamat. Setiap angkatan kita hanya menerima paling banyak 30 santri, karena sebagian besar gratis, kita mampu dikapasitas itu", ujarnya.
Ditambahkannya, proses belajar dilaksanakan setiap hari. Murojaah 5 juz tujuannya, supaya anak itu memang betul-betul.
"Kita bukan bisnis dunia, tapi bisnis akhirat. Kita memang sedikit muridnya, memang itulah kemampuannya, dan agar berkualitas", tutup Ustadz Syahrul Nasution.(IW)