Setelah memberikan sambutan, Rico Waas membuka ruang dialog dan menerima beragam aspirasi masyarakat. Salah seorang warga, Suryadi, menyampaikan bahwa Gang Rahayu belum memiliki drainase sehingga halaman masjid sering tergenang saat hujan dan menyulitkan jamaah, terutama perempuan. Ia juga meminta perbaikan jalan inspeksi kanal yang menjadi lokasi jogging dan aktivitas warga.
Menindaklanjuti hal itu, Rico Waas langsung meminta Dinas SDABMBK memeriksa kondisi drainase. Perwakilan dinas yang hadir menjelaskan bahwa perbaikan jalan inspeksi kanal sudah masuk rencana pengaspalan.
Baca Juga: Bisa Tanggulangi Banjir di Medan, Rico Waas Tinjau Kolam Detensi Selayang, Begini Keadaannya
Suryadi juga memohon bantuan bibit ikan air tawar untuk pemberdayaan jamaah laki-laki. Rico Waas kemudian meminta Plt Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Ahmad Untung Lubis, menindaklanjuti permintaan tersebut.
Untung menyatakan ketersediaan bibit lele, nila, dan ikan mas, dengan catatan warga menyiapkan lokasi budidaya. Pihaknya juga siap memberikan pendampingan teknis agar kegiatan budidaya dapat berjalan optimal.
Kartika Sari, warga lainnya, meminta dukungan pemerintah untuk kegiatan remaja masjid yang baru terbentuk kurang dari tiga bulan. Menanggapi hal tersebut, Rico Waas menjelaskan, Dispora memiliki berbagai program pelatihan seperti barista, barber shop, dan content creator. Ia meminta agar kegiatan baru disiapkan meski program sebelumnya telah selesai, termasuk mendorong kecamatan menginisiasi kegiatan positif seperti olahraga, seni, dan budaya.
Safari Isya ini ditutup dengan makan malam bersama. Suasana berlangsung hangat dan akrab; warga, jamaah, anak-anak, para tokoh masyarakat, hingga Wali Kota dan pimpinan perangkat daerah tampak duduk berbaur tanpa jarak. Obrolan ringan, tawa, dan saling sapa memenuhi halaman masjid di dalam gang itu.(AY)