Realitasonline.id - Medan | Anggota Komisi II DPRD Medan Afif Abdillah minta Dinas Kesehatan segera mendata masyarakat yang dirawat inap di rumah sakit yang merupakan korban bencana banjir.
“Bukan hanya warga yang meninggal dunia yang perlu didata, tetapi juga pasien rawat inap dampak banjir. Yang paling utama, berikan pelayanan secara maksimal,” tegas Afif kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).
Selain jumlah pasien, Afif menilai Dinkes Medan perlu mencatat secara rinci penyakit yang banyak diderita warga pascabanjir.
Baca Juga: DPRD Puji Langkah Cepat Rico Waas, Tumpukan Sampah Pasca Banjir Cepat Dibersihkan
“Infonya penyakit yang paling banyak itu ISPA, penyakit kulit, demam, hingga diare. Ini harus didata dan diklasifikasikan siapa yang paling banyak terserang, apakah anak-anak, lansia, atau kelompok rentan lainnya. Lalu bagaimana penanganannya sejauh ini,” jelasnya.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan tersebut menegaskan pendataan penting dilakukan agar pelayanan kesehatan dapat diberikan secara terukur sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kami tidak ingin mendengar ada rumah sakit yang menolak pasien dengan alasan kamar penuh. Harus ada kebijakan khusus, misalnya menambah kuota kamar rawat inap anak dan lain-lain. Hal seperti ini perlu dilakukan, mengingat Medan sedang dalam situasi Tanggap Darurat Bencana,” sebutnya.
Afif juga meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Medan untuk memberikan pelayanan maksimal selama masa tanggap darurat. “Kota Medan berstatus Tanggap Darurat Bencana sampai 11 Desember 2025. Karena itu, seluruh rumah sakit harus standby dan siap melayani masyarakat yang terdampak banjir,” tambahnya. (AY)