medan

Ratusan Hektare Tanaman Cabai di Sumatera Utara Hancur, Kementan RI Segera Rehabilitasi demi Pulihkan Perekonomian

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:56 WIB
Wagub Sumut Surya mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah virtual Kemendagri dari Kantor Gubernur Sumatera Utara (Realitasonline.id/Kominfo Sumut/Munawar Harahap)

Realitasonline.id - MEDAN | Kementerian Pertanian segera merehabilitasi lahan pertanian hortikultura di Sumatera Utara yang terdampak bencana banjir dan longsor.

Rehabilitasi ini difokuskan pada kebun cabai, mengingat luas lahan yang terdampak cukup signifikan.

Tercatat sekitar 436,99 hektare tanaman cabai di Sumut terdampak bencana dan akan direhabilitasi, disertai sebagian kecil lahan sayuran.

Untuk mendukung program tersebut, Kementan menyiapkan lebih dari 1.800 saset bibit cabai, sekaligus membantu pengolahan lahan pertanian.

Baca Juga: Libur Panjang Nataru: Pemprov Sumatera Utara Siapkan 90 Pos Pengamanan, Polda Sumut Terjunkan 11.417 Persone Gabungan

“Kami bergerak cepat terutama untuk lokasi terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Untuk cabai, total sekitar 440 hektare (Sumut 436,99 hektare dan Sumbar 3,04 hektare) InsyaAllah, minggu ini sudah clear semuanya,” kata Direktur Sayur dan Tanaman Obat Kementan, M Agung Sanusi, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang digelar secara virtual dari Jakarta, Senin (15/12/2025).

Wagub Sumut Surya memastikan Pemprov Sumut akan memberikan dukungan penuh terhadap rehabilitasi lahan pertanian terdampak bencana.

Ia berharap langkah ini dapat menekan potensi lonjakan harga pangan, mengingat Sumut masih berstatus daerah bencana.

“Kita akan memberikan dukungan penuh terhadap rehabilitasi lahan hortikultura. Mudah-mudahan melalui kerja sama seluruh pihak, kenaikan harga komoditas di Sumut bisa kita redam,” ujar Surya, yang mengikuti rakor secara virtual dari Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan.

Baca Juga: KAMMI Salut Kapolda Sumut Sigap Tangani Bencana, Tunjukkan Kepemimpinan Visioner

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah terus bekerja keras dalam menjaga stabilitas harga, terutama untuk komoditas yang mengalami kenaikan signifikan.

Di Sumut, kenaikan harga cabai paling tajam pada minggu kedua Desember terjadi di Kabupaten Nias.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga cabai di daerah tersebut meningkat 119,37 persen dibandingkan minggu kedua November.

Selain Nias, kenaikan harga cabai merah juga terjadi di Nias Utara (43,55%), Padanglawas Utara (36,21%), Padanglawas (30,62%), Tapanuli Selatan (26,63%), Simalungun (26,05%), dan Langkat (23,28%). Kenaikan serupa juga tercatat di Kabupaten Batubara, Mandailingnatal, Tebingtinggi, dan Samosir.(AY)

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB