Dalam percakapan via video call tersebut, tambah Joko Purwono, adik kandungnya itu mengatakan bahwa dirinya dan keluarganya di Surabaya dalam keadaan sehat wal afiat. Selain itu, sang adik menyebutkan akan berlayar pekan depan.
Baca juga: Puluhan Nelayan Tradisional dan Mahasiswa Demo, Desak Kapolda Tangkap Aktor Pukat...
“Setelah ngobrol singkat dengan adik saya itu, saya tak punya firasat apa-apa,” jelas Joko seraya menambahkan bahwa adik kandungnya itu berencana akan pulang ke Medan membawa istri dan anaknya Nabila yang baru berusia 7 tahun.
“Adik saya itu rencananya akan ke Medan bersama istri dan anaknya abis Lebaran ini namun Allah berkehendak lain sehingga rencana untuk bertemu dengan keluarga besar sirna sudah,” tutur Joko.
Joko menambahkan, pemberian cinderamata dari adik kandungnya itu berupa baju kaos merupakan kenangan terakhir dari almarhum Serda Lis Hendro.
Joko menyebutkan, informasi tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 itu diketahuinya setelah menonton siaran berita di sejumlah stasiun televisi swasta.
“Setelah melihat lambung KRI Nanggala 402 di rekaman siaran televisi yang saya tonton, saya langsung lemas. Adik saya pasti ada di dalam kapal selam itu. Dugaan saya benar. Nama Serda Lis Hendro Purwoto ada di dalam daftar nama-nama personel yang berada di dalam kapal selam itu,” ujar Joko didampingi adiknya Ririn Purwanti (42).
Meski mengetahui kondisi kapal selam belum juga ditemukan, Joko dan keluarga besarnya di Medan senantiasa tetap berdoa agar kapal selam tersebut secepatnya ditemukan.