Medan - Realitasonline.id | Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara Ilyas S Sitorus mengatakan, semua orang saat ini sudah menyatu dengan teknologi digitalisasi, karena ini sudah tuntutan perkembangan teknologi.
"Suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus menyatu dengan digitalisasi dan kita harus menyesuaikan diri," kata Ilyas Sitorus, saat membuka Pelatihan Jurnalisme Digital di Hotel Swiss Bellin, Jalan Gajah Mada, Medan, Selasa (27/6/2023).
Ilyas mengatakan, setiap orang termasuk wartawan harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Ki Hajar Dewantara pernah berpesan agar menjadikan semua tempat menjadi ruang belajar.
Baca Juga: Operasi Gaktiblin Polda Sumut: 50 Personil Dan ASN Polresta Deli Serdang Dites Urine Hasilnya?
"Ternyata apa yang dinyatakannya, terjadi. Saat ini kita masuk dalam ruang teknologi digitalisasi dan itu sudah jadi tuntutan harus kita ikuti," ujarnya.
Melalui pelatihan Jurnalisme Digital ini, Ilyas berharap dapat menambah kecakapan digital para wartawan, sekaligus dapat menunjang kerja-kerja wartawan dan berperan dalam pembangunan di Sumut.
"Semoga pelatihan ini dapat digunakan untuk menunjang kerja-kerja wartawan, dengan pemanfaatan teknologi digital, menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, akan semakin mudah," ujar Ilyas.
Baca Juga: Dilaporkan Ribuan Jamaah Haji Indonesia Terlantar di Muzdalifah PPIH Arab Saudi Jelaskan Sebabnya!
Dalam pelatihan tersebut, beberapa narasumber yang mengisi materi pelatihan, di antaranya T Agus Khaidir terkait sistem kerja online, Dedi Sinuhaji dan Nurhalim Tanjung. Pelatihan diselenggarakan selama satu hari dan diikuti para wartawan tergabung dalam Forum Wartawan Pemprov Sumut.
Koordinator Forum Wartawan Pemprov Sumut Zulkifli Harahap, mengapresiasi Dinas Kominfo Sumut telah memfasilitasi pelatihan tersebut.
Baca Juga: Pasar Hewan Ternak Bergerak Di Idul Adha 1444 Hijriah, Aceh Besar Sembelih 1762 Hewan Kurban
Menurut Zulkifli, pelatihan jurnalisme digital merupakan kegiatan penting dan sangat dibutuhkan para wartawan dalam menjalankan tugasnya saat ini.
Zulkilfi mengaku ada kecemasan wartawan, khususnya media cetak dalam menghadapi konvergensi media saat ini. "Diharapkan pelatihan ini dapat memberi pengetahuan baru, sehingga dapat menunjang tugas-tugas kami ke depan," katanya. (mis)