Medan - Realitasonline.id | Kekhawatiran terhadap kelangkaan gas LPG 3 kg mulai muncul, karena beberapa daerah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara telah mengalami kelangkaan stok gas tersebut.
Terkait hal itu, wakil rakyat provinsi Sumatera Utara merespon persoalan kelangkaan gas isi 3 Kg, agar masyarakat di daerahnya tidak mengalami kesulitan.
Seperti diungkapkan Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting, Senin kemarin, pihaknya telah menerima keluhan dari masyarakat sudah sulit mendapatkan gas LPG 3 kg tersebut.
Menurut Baskami, persoalan LPG 3 Kg ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat kalangan bawah, baik rumah tangga maupun usaha mikro kecil dan menengah.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, di sebagian daerah yang ada di Sumut seperti Mandailing Natal, Deliserdang dan Medan, pihaknya mendengar keluhan para warga mengalami kelangkaan gas tersebut.
"Di Sumut sudah ada beberapa daerah yang mengalami kelangkaan termasuk sebagian wilayah di Kota Medan. Perlu diusut ini, apa penyebabnya. Apakah soal persediaan yang menipis atau ada oknum yang bermain," tambahnya.
Baca Juga: Hati-hati! Efek Begadang Tingkatkan Risiko Kematian, Simak Dampak Negatif Lainnya
Karena itu, Baskami Ginting memberikan warning (mengingatkan) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar persediaan LPG 3 kg alias gas melon, dipastikan kondisinya benar-benar aman. Jangan Ada Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Sumut.
"Pemprovsu di bawah komando Gubernur bisa meminta dinas terkait dan pertamina untuk membahas persediaan gas elpiji subsidi ini. Jangan sampai rakyat disusahkan, karena tidak ada persediaan hingga harga yang mahal.
Baca Juga: Peringati HAN 2023, LPA dan Pengelola Wisata Jajanan Pasar Kamu Lakukan Ini Terhadap ABK
Baskami juga meminta Kepolisian Daerah Sumatera Utara beserta jajaran, menindak pangkalan nakal maupun oknum yang coba menimbun persediaan gas elpiji 3 kg ini.
"Kita harus telusuri, pangkalan-pangkalan nakal yang menyalurkan gas elpiji ini tidak tepat sasaran. Atau ada sengaja yang menimbun sehingga harga bisa melambung," ucapnya.
Menurut Baskami, Pertamina perlu mengetahui sejauh mana alur pendistribusian gas elpiji dari hulu ke hilir hingga ke masyarakat.