UU Pers Masih Relevan bagi Industri Pers Nasional

photo author
- Kamis, 1 Januari 1970 | 00:00 WIB

Ketua harian SPS Pusat, Januar P Ruswita berpendapat bahwa masih ada masa depan bagi industri pers cetak. Tinggal bagaimana penerbit bisa menjaga brand-nya. “Di media cetak, pendapatan iklan memang terus turun tiap tahunnya, tetapi dengan menjaga kekuatan brand yang dimiliki hal ini dapat mengembangkan model bisnis lain.

Misalnya dengan menyelenggarakan event atau kerja sama dengan pemerintahan," saran Januar yang juga Direktur Harian Pikiran Rakyat Bandung.

Pemimpin redaksi Tirto.id Sapto Anggoro pada kesempatan tersebut juga berbagi kisahnya dalam mengembangkan bisnis media digital. Dia bercerita bahwa waktu Tirto lahir, satu tahun pertama berkomitmen untuk tidak akan menerima iklan.

Hal yang terpenting adalah fokus meningkatkan kualitas konten dulu. Jika itu baik, nanti akan mempengaruhi ketertarikan iklan yang ingin masuk.

Dalam kesempatan yang sama selain menyelenggarakan seminar, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat juga memberikan anugerah gelar pahlawan kemerdekaan pers kepada presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atas dedikasi dan sumbangsihnya bagi kemerdekaan pers di Indonesia.

Hadir mewakili keluarga untuk menerima penghargaan tersebut Direktur Eksekutif Habibie Center, Hadi Kuntjoro. Dalam sambutannya dia berharap semoga kemerdekaan pers di Indonesia abadi sepanjang masa. (AL)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: [email protected]

Rekomendasi

Terkini

X