Katanya, tahun ini sebanyak Rp2,5 miliar untuk pembelian bantuan bibit ternak domba Provinsi Sumut akan bergulir di Sumut untuk merangsang peternak lebih giat dan meringankan beban di masa pandemi.
“Untuk melindungi para peternak dan mengontrol harga, saya laporkan kepada Pak Wagub saat ini kita persiapkan draf regulasi izin keluar masuk ternak kambing dan domba. Karena di lapangan kita temukan domba kita keluar ke berbagai daerah dengan harga yang ditentukan pengusaha. Dalam beberapa situasi hal ini bisa merugikan peternak. Untuk itu, mudah-mudahan akan kita godok draf regulasinya,” terang Azhar.
Baca Juga: Warga Geger Penemuan Mayat Nyaris Membusuk di Padangsidimpuan
Saat ini populasi domba di Sumut sekitar 885.000 ekor dan Kambing 701.000 ekor. Azhar meminta agar setiap kabupaten/kota memiliki asosiasi ternak domba dan kambing. Hal ini memudahkan komunikasi, baik sesama peternak dan antara pemerintah daerah dengan peternak.
“Mudah-mudahan dengan sinergi dan kerja sama yang baik, kita pasti bisa mewujudkan Sumut sebagai lumbung ternak domba nasional tahun 2023. Pemerintah pusat telah mendukung cita-cita kita tersebut dengan memberikan bantuan ternak kambing sebanyak 350 ekor,” pungkasnya.
Walikota Binjai Muhammad Idaham mengapresiasi terselenggaranya pertemuan tersebut. Kehadiran Wagub, katanya, dipandang sebagai bentuk dukungan moral dan semangat kepada para peternak yang merasakan dampak pandemi. Pertemuan juga menjadi bahan masukan dan evaluasi bagi Pemko Binjai dalam membantu kemajuan sektor peternakan.
Acara bersifat dialog, para peternak diberi kesempatan menyampaikan saran, masukan, hingga pertanyaan. Kemudian, dilanjutkan acara ramah-tamah dan makan bersama.