Mahdian Klem, Inovasi Metode Sunat Modern

photo author
- Kamis, 24 September 2020 | 15:52 WIB
Mahdian Klem solusi sunat di tengah pandemi. (Foto/Ist)
Mahdian Klem solusi sunat di tengah pandemi. (Foto/Ist)

MEDAN - realitasonline.id | Sunat tidak hanya menjadi bagian dari tradisi dan anjuran keagamaan. Tindakan sunat juga telah terbukti memberikan dampak positif pada kesehatan, pasalnya kulup yang tidak dibuang dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran.

Apabila kotoran tersebut dibiarkan dapat menumpuk dan berisiko menyebabkan infeksi pada area genital laki-laki.  Sunat atau dalam istilah medis disebut sirkumsisi ini merupakan prosedur membuang sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis (kulup). 

Pemilihan metode sunat juga harus diperhatikan untuk mengurangi risiko komplikasi yang kemungkinan dapat terjadi, seperti pendarahan, infeksi, nyeri, kulup yang dibuang kurang atau terlalu banyak dan trauma pada anak pascasunat. 

Pengalaman atas tindakan konvensional (dianggap menyakitkan, masih tradisional, lama sembuh, menghambat aktivitas) juga memicu keraguan bahkan ketakutan bagi sebagian masyarakat untuk melakukan sunat.

Kemungkinan tersebut bisa saja terjadi, oleh sebab itu tindakan sunat perlu dilakukan oleh dokter yang berpengalaman dan menggunakan peralatan yang memadai, sesuai standar dan aman, jelas dr Tomy Kesuma Putra, praktisi sunat dari Rumah Sunat dr Mahdian cabang Medan yang berada di kawasan Setiabudi.

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan metode sunat yang lebih aman dan nyaman kian meningkat, salah satunya adalah metode Mahdian Klem

Menurut dr Tomy, metode sunat Mahdian Klem ini diminati oleh banyak dokter karena dinilai lebih higienis, aman, dan penggunaannya yang mudah. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X