Mirisnya, setelah Jonikar cs menghubungi kembali Kadis waktu sore hari ternyata ijazah itu katanya sudah asli.
"Setelah kita minta bukti keasliannya, Kadis terkesan menghindar dan cenderung emosi, sehingga kami layangkan somasi secara resmi ke instansi tersebut," tambah Jonikar.
Somasi yang dilayangkan 29 April 2022 tersebut sampai saat ini tidak ada balasan resmi dari Disdikbud Abdya baik secara tertulis maupun lisan yang menyatakan bagaimana status ijazah tersebut.
"Kita jumpai berkali-kali Kadis untuk dimintai bukti apa yang menyatakan ijazah tersebut asli sampai detik ini tidak ada keterangan yang jelas bahkan arogansi yang dikedepankan Kadis ketika kami coba jumpai," terangnya lagi.
Terakhir Jonikar berharap ada titik terang secara administrasi dan secara hukum terkait keaslian ijazah tersebut sehingga tidak menjadi prasangka buruk dimasyarakat.
"Jika terbukti asli kita terima dengan lapang dada, namun jika tidak mampu dibuktikan keasliannya maka jelas ini sebuah tindak pidana yang harus perhatikan serius oleh penegak hukum, dan segera kita laporkan," demikian tutupnya.
Terkait hal itu, Kepala Disdikbud Abdya Jauhari SPd yang dicoba hubungi wartawan belum bisa dimintai tanggapannya lantaran tidak menjawab panggilan telpon. (Zal)
