Realitasonline.id | Setiap manusia mulai sejak kecil pastinya sudah diarahkan oleh orang tuanya untuk belajar dalam menuntut ilmu.
Nabi Muhammad menganjurkan kepada umatnya untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina.
Ungkapan menuntut ilmu itu tidaklah berat karena bisa dibawa kemanapun. Tapi, bagaimana jika dibebankan kepada orang yang berilmu?
Baca Juga: BAHAYA! Ustaz Adi Hidayat Larang untuk Merubah Penampilan Fisik: Sesuai Kemaslahatan
Berikut penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat tentang hisab orang berilmu dan belum berilmu dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Kata Ustaz Adi Hidayat hisab orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu itu berbeda.
"Orang yang berilmu itu artinya sudah tahu hukum dengan yang belum tahu hukum itu berbeda," tegas Ustaz Adi Hidayat.
Baca Juga: 4 Manfaat Mengingat Kematian, Ustaz Khalid Basalamah: Meringankan Beban di Dunia
Anak kecil belum tahu hukum belum sampai kepada masa baligh maka belum dituliskan apa yang dilakukan sebelum dihisab apa yang dikerjakan.
Orang dewasa yang sudah masuk masa baligh terkumpul banyak informasi pada dirinya telah matang keadaan diri telah bisa mengetahui memilah dan memilih mana yang benar mana yang salah berlaku hisab untuknya.
"Setiap kali dia mendapat informasi belajar sesuatu maka pujian berlaku untuknya. Misalnya ketika belajar saat ini kita sama-sama belajar hanya saja mungkin peran yang diberikan berbeda. Nah setelah kita belajar pasti akan diuji oleh Allah lewat berbagai dinamika kehidupan," jelas Ustaz Adi Hidayat. (MIF)
