Realitasonline.id - Perlu diingat bahwa kepribadian seseorang dipengaruhi berbagai faktor, dan MBTI hanyalah salah satu indikator. Mengatakan suatu tipe MBTI "paling" memiliki trust issue bisa menyesatkan.
Namun, beberapa tipe MBTI memang memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menghadapi kesulitan membangun kepercayaan, berdasarkan preferensi kognitif mereka. Berikut beberapa tipe yang mungkin lebih rentan terhadap trust issue:
Baca Juga: Penyebab Seseorang Doyan Melakukan Cyberbullying Kepada Orang Lain
1. INTJ (Introvert, Intuitive, Thinking, Judging):
- Analitis dan kritis: INTJ secara alami cenderung mempertanyakan informasi dan mengevaluasi orang lain dengan sudut pandang kritis. Ini bisa membuat mereka ragu untuk sepenuhnya percaya seseorang sampai mereka memiliki bukti empiris yang cukup.
- Independen dan mandiri: INTJ merasa nyaman mengandalkan diri sendiri dan mungkin enggan berbagi kerentanan dengan orang lain, membuat membangun kepercayaan menjadi tantangan.
- Emosional terkendali: INTJ umumnya kurang ekspresif dalam hal emosi, yang dapat membuat orang lain merasa dijauhkan dan ragu akan ketulusan mereka.
Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan Dibanderol Rp1.132.000 Per Gram di Perdagangan Minggu (28/1/2024)
2. ISTJ (Introvert, Sensing, Thinking, Judging):
- Teliti dan skeptis: ISTJ memiliki pendekatan berorientasi detail dan cenderung berhati-hati sebelum mempercayai sesuatu. Mereka membutuhkan bukti konkret dan fakta sebelum membuka diri.
- Praktis dan logis: ISTJ lebih fokus pada fakta dan logika daripada emosi, yang dapat membuat mereka kurang peka terhadap perasaan orang lain dan membangun kepercayaan memerlukan pendekatan langsung dan konkret.
- Loyal pada aturan dan sistem: ISTJ menghargai struktur dan aturan, dan pelanggaran kepercayaan dapat memicu keraguan dan kesulitan memaafkan.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian di Perdagangan Minggu (27/1/2024)
3. INFJ (Introvert, Intuitive, Feeling, Judging):
- Idealistis dan visioner: INFJ memiliki visi idealis tentang dunia dan orang lain, dan pengkhianatan atau kekecewaan bisa sangat memukul mereka, memicu kesulitan percaya orang lain lagi.
- Empatis dan sensitif: INFJ mampu merasakan emosi orang lain secara mendalam, dan menyaksikan pengalaman negatif orang lain dapat membuat mereka waspada terhadap potensi pengkhianatan.
- Perfeksionis dan kritis diri: INFJ cenderung keras pada diri sendiri dan orang lain, dan kekecewaan terhadap diri sendiri atau orang lain dapat mengarah pada keraguan dan kesulitan membangun kembali kepercayaan.
Baca Juga: Indeks S&P 500 Mengakhiri Rekor Tertinggi Selama Lima Sesi Berturut-turut
4. ISFP (Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving):
- Autentik dan independen: ISFP sangat menghargai keaslian dan kebebasan berpendapat, dan mereka bisa merasa terluka jika seseorang mencoba mengontrol mereka, menciptakan hambatan dalam membangun kepercayaan.
- Sensitif dan pribadi: ISFP memiliki dunia batin yang kaya dan cenderung menjaga perasaan mereka pribadi, membuat mereka enggan membuka diri dan membangun kepercayaan intim.
- Kreatif dan mudah tersinggung: ISFP bisa sangat sensitif terhadap kritik dan penghakiman, dan pengalaman negatif di masa lalu dapat membuat mereka sulit mempercayai orang lain dengan karya atau perasaan mereka.
Baca Juga: Umumnya Sensitif, Ini Dia Introvert yang Tidak Suka Marah dan Penuh Empati
Ingat, Ini hanya gambaran umum. Setiap individu unik, dan pengalaman hidup, faktor lingkungan, dan tingkat kecerdasan emosional juga memegang peranan penting dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan.
MBTI bermanfaat sebagai alat mengenal diri, tapi jangan gunakan untuk labeling atau generalisasi individu tertentu.(Ayaa)***