Gaslighting: Racun Manipulasi dalam Hubungan, Kenali Penyebab dan Cirinya

photo author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 12:45 WIB
Pasangan yang sedang bersedih (Freepik)
Pasangan yang sedang bersedih (Freepik)

Realitasonline.id | Pernahkah Anda menjalin hubungan di mana pasangan atau orang terdekat kerap merendahkan, membohongi, atau membuat Anda merasa gila?

Jika ya, mungkin Anda pernah menjadi korban gaslighting, praktik manipulasi psikologis yang berbahaya.

Apa itu gaslighting?

Gaslighting adalah tindakan memanipulasi seseorang secara halus dan bertahap, membuat mereka meragukan ingatan, persepsi, dan kewarasan mereka sendiri. Pelaku gaslighting biasanya menggunakan berbagai taktik seperti:

  • Menyangkal peristiwa: "Kamu nggak pernah bilang gitu ke aku!", padahal Anda yakin sudah mengatakannya.
  • Meremehkan perasaan: "Lebay banget sih, cuma gitu aja sensitif?", membuat Anda merasa berlebihan bereaksi.
  • Memutarbalikkan fakta: "Kamu yang salah ngingat, kejadiannya sebenarnya begini...", membuat Anda mempertanyakan ingatan Anda sendiri.
  • Trivialkan dan isolasi: "Nggak ada orang yang akan percaya kamu, mereka semua ngerti aku kok", membuat Anda merasa tidak didukung dan diasingkan.

Baca Juga: Cara Menanam Singkong yang Benar Bahkan Menghasilkan Umbi Besar dan Lebat Hanya dengan Teknik Ini, Mulai menyiapkan Bibit Sampai Panen

Penyebab gaslighting:

Ada beberapa faktor yang bisa mendorong seseorang melakukan gaslighting:

  • Keinginan untuk memegang kendali: Pelaku berusaha mengendalikan pikiran dan perilaku korban untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
  • Kurangnya empati: Pelaku tidak peduli dengan perasaan atau kebutuhan korban.
  • Gangguan kepribadian: Beberapa gangguan kepribadian, seperti narsisme atau psikopati, dapat membuat seseorang lebih cenderung menggunakan taktik manipulatif.
  • Riwayat pelecehan: Pelaku mungkin pernah mengalami pelecehan sendiri dan menggunakan gaslighting sebagai mekanisme koping yang tidak sehat.

Ciri-ciri penting untuk diketahui:

Mengetahui ciri-ciri gaslighting sangat penting untuk melindungi diri sendiri:

  • Perasaan bingung dan tidak yakin: Sering mempertanyakan ingatan dan persepsi sendiri.
  • Merasa bersalah dan dikurangi: Merasa selalu salah dan bertanggung jawab atas segala masalah.
  • Kehilangan kepercayaan diri: Merasa tidak kompeten dan tidak berharga.
  • Isolasi sosial: Pelaku melarang bertemu dengan teman dan keluarga.
  • Ketergantungan emosional: Sulit melepaskan diri dari pelaku karena merasa membutuhkan mereka.

Baca Juga: Ciri Khas Menonjol dari EQ Tinggi yang Dinilai Berperan dalam Kesuksesan

Apa yang bisa dilakukan jika Anda mengalaminya?

  • Akui bahwa Anda sedang digalight: Sadari dan akui bahwa apa yang Anda alami adalah manipulasi.
  • Percayai ingatan dan perasaan Anda: Jangan biarkan pelaku membuat Anda mempertanyakan kebenaran Anda.
  • Cari dukungan: Bicaralah dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental.
  • Tetapkan batasan: Buat batasan yang jelas dengan pelaku dan tegaslah dalam menegakkannya.
  • Menjauhlah jika perlu: Jika memungkinkan, putuskan hubungan dengan pelaku demi kesehatan mental Anda.

Baca Juga: Menjelajahi Istilah-Istilah dalam Dunia Percintaan: Memahami Arti Gebetan dan Lainnya

Ingat, Anda tidak sendirian. Banyak orang yang pernah mengalami gaslighting. Dengan mengenali ciri-cirinya dan mencari dukungan, Anda bisa bangkit kembali dan membangun hubungan yang sehat.(Ayaa)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alia Rohali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X