Realitasonline.id | Backburner relationship terjadi ketika seseorang mencoba menjalin hubungan sebagai cadangan.
Atau back up plan apabila pilihan atau pasangan utama pergi.
Backburner relationship biasa dikenal dengan benching atau cushioning.
Baca Juga: 5 Hikmah Isra Miraj Menurut Ustaz Abdul Somad, Kira-kira Sudah DIaplikasikan dalam Kehidupan Kita?
Baca Juga: Depresi Pasca Liburan Liburan Tahun Baru Imlek! Begini Cara Ampuh Mengatasi Post Vacation Blues
Saat kamu menjadi seorang backburner maka dia yang sebenarnya sudah memiliki pilihan lain akan berusaha tetap terhubung denganmu seakan-akan benar-benar menginginkanmu.
Padahal, ia belum sepenuhnya yakin untuk menjalin hubungan denganmu.
Walaupun menjadi pilihan kedua jelas bukan prioritas, namun secara objektif menjadi pilihan kedua dirasa cukup mendekati posisi utama.
Baca Juga: Lirik Lagu Anti Hero Milik Taylor Swift: Korban Hubungan Toxic dengan Pasangan Narsistik
Hal ini memunculkan harapan bagi para backburner bahwa dirinya memiliki peluang sehingga rela bertahan dalam backburner relationship.
Pada akhirnya, menjadi backbone dalam suatu hubungan tidak pernah menguntungkan.
Keadaan tersebut hanya akan membuang waktu dan membuat merasa terombang-ambing dalam ketidakjelasan.
Baca Juga: Bekas Jerawat Membandel? Kenali Penyebabnya dan Cara Mengatasinya
Maka dianjurkan sayangi dirimu sendiri karena kamu berhak berada dalam hubungan yang sehat. (MIF)