Realitasonline.id | EMDR, atau Eye Movement Desensitization and Reprocessing, adalah terapi psikoterapi yang dirancang untuk membantu orang mengatasi trauma dan stres pasca-trauma (PTSD).
Terapi ini menggunakan stimulasi bilateral, seperti gerakan mata, ketukan tangan, atau suara, untuk membantu pasien memproses dan mengintegrasikan kenangan traumatis.
Terapi EMDR dilakukan dalam beberapa fase:
- Pengambilan Riwayat: Terapis akan mempelajari riwayat trauma pasien dan gejala PTSD yang dialaminya.
Baca Juga: 7 Cara Membuat Suami Makin Cinta dan Setia Selamanya : Menjaga Hubungan Seumur Hidup!
- Persiapan: Terapis akan membantu pasien mengembangkan teknik relaksasi dan target yang ingin dicapai dalam terapi.
- Desensitisasi dan Reprocessing: Pasien akan diminta untuk mengingat kembali peristiwa traumatis sambil menerima stimulasi bilateral. Hal ini membantu pasien untuk memproses dan mengintegrasikan kenangan traumatis dengan cara yang lebih sehat.
- Instalasi Kognitif: Terapis akan membantu pasien mengembangkan keyakinan positif tentang diri mereka sendiri dan masa depan mereka.
- Penutupan: Terapis akan meringkas proses terapi dan memberikan pasien strategi untuk mengatasi gejala PTSD di masa depan.
Baca Juga: Yuk Ketahui Apa Itu Konsep Self Esteem: Ini Dia Ciri-Ciri Kamu Punya Harga Diri yang Sehat
Terapi EMDR telah terbukti efektif dalam membantu orang mengatasi berbagai masalah kesehatan mental, termasuk:
- PTSD: Terapi EMDR adalah salah satu pengobatan paling efektif untuk PTSD.
- Kecemasan: Terapi EMDR dapat membantu mengurangi gejala kecemasan, seperti fobia dan serangan panik.
- Depresi: Terapi EMDR dapat membantu mengurangi gejala depresi dan meningkatkan mood.
- Ketergantungan Zat: Terapi EMDR dapat membantu orang mengatasi trauma yang mendasari kecanduan mereka.
- Gangguan Makan: Terapi EMDR dapat membantu orang mengatasi trauma yang mendasari gangguan makan mereka.
Terapi EMDR umumnya aman dan memiliki efek samping yang minimal. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti kecemasan, insomnia, atau mimpi buruk.
Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya.
Terapi EMDR dapat dijalani oleh orang dewasa dan anak-anak yang telah mengalami trauma. Terapi ini tidak cocok untuk orang yang memiliki kondisi kesehatan mental tertentu, seperti psikosis atau gangguan bipolar.
Baca Juga: 6 Tanda Perempuan Punya Inner Beauty yang Disukai Pria : Memancarkan Aura Positif!
Terapi EMDR adalah terapi yang efektif untuk membantu orang mengatasi trauma dan berbagai masalah kesehatan mental.
Jika Anda tertarik untuk mencoba terapi EMDR, bicarakan dengan terapis Anda untuk see if it is right for you. (TPA)***
