Realitasonline.id | White noise dan pink noise adalah dua jenis suara yang sering digunakan untuk membantu orang tidur lebih nyenyak dan tenang.
Kedua jenis suara ini memiliki karakteristik yang berbeda, dan mana yang lebih manjur tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan individu.
White noise:
- Merupakan suara dengan frekuensi yang sama di seluruh rentang pendengaran manusia (20 Hz - 20 kHz).
- Mirip dengan suara hujan deras, air terjun, atau statis TV.
- Dapat membantu memblokir suara bising di sekitar.
- Efektif untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi.
- Bisa terasa keras dan mengganggu bagi beberapa orang.
Baca Juga: Film Agak Laen Tembus 5 Juta Penonton!!! Jadi Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Pink noise:
- Merupakan suara dengan frekuensi yang lebih rendah di bagian spektrum yang lebih tinggi.
- Mirip dengan suara dedaunan yang tertiup angin, ombak yang tenang, atau detak jantung.
- Lebih menenangkan dan santai dibandingkan white noise.
- Dapat membantu memperlambat gelombang otak dan meningkatkan kualitas tidur.
- Bisa terasa terlalu monoton bagi beberapa orang.
Beberapa penelitian menunjukkan:
- Pink noise lebih efektif untuk meningkatkan kualitas tidur dibandingkan white noise.
- Orang yang tidur dengan pink noise menunjukkan peningkatan tidur gelombang lambat, yang penting untuk pemulihan dan konsolidasi memori.
- Pink noise juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Pada akhirnya, pilihan antara white noise dan pink noise tergantung pada preferensi pribadi.
Cobalah kedua jenis suara untuk melihat mana yang lebih Anda sukai dan mana yang membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Tips tambahan:
- Gunakan volume yang rendah untuk menghindari gangguan pendengaran.
- Atur timer agar suara mati secara otomatis setelah Anda tertidur.
- Gunakan headphone atau earplug untuk memaksimalkan efek suara.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan kondusif.
Semoga penjelasan ini membantu! (TPA)***
