realitasonline.id - Pada perdagangan Rabu (21/2/2024), per pukul 11.25 WIB harga minyak mentah dunia naik 0,35% ke US$ 77,33 per Bbl.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Turun Menjelang Akhir Pekan Didorong Melambatnya Permintaan dari IEA
Kenaikan ini melanjutkan kenaikannya dalam sepekan dan sebulan terakhir, masing-masing 1,26% dan 3,58%.
Harga minyak dunia terus menjadi sorotan utama di tengah berlanjutnya konflik Timur Tengah.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Terkoreksi Terseret Konflik yang Terjadi di Texas Setelah Menguat Dalam Sepekan
Menanggapi hal tersebut, Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, kondisi pasar minyak masih dalam tren kenaikan, meskipun dengan beberapa penurunan yang relatif kecil.
Faktor utama yang mendukung kenaikan ini adalah situasi konflik yang masih memanas di Timur Tengah, terutama antara Iran dan AS.
Baca Juga: Harga Minyak Mentah Brent Melorot 11 Sen Duduk di Level US,66 Per Barel
Menurut Fischer, pergerakan harga minyak saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci. Pertama-tama, ketidakpastian di Timur Tengah, khususnya antara Iran dan AS yang memberikan dorongan tambahan untuk kenaikan harga minyak.
"Jika situasinya memburuk menjadi konflik bersenjata, wilayah Timur Tengah yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia dapat mengalami ketidakstabilan signifikan," tulisnya dalam riset.
Selain itu, pengaruh dari konflik di Texas juga berdampak pada pergerakan harga minyak.
DCFX memprediksi bahwa jika harga terus naik, ada kemungkinan Texas akan mempertimbangkan untuk berpisah dari pemerintahan AS.
"Konflik di wilayah ini telah berlangsung cukup lama dan dapat menjadi faktor tambahan yang mendukung kenaikan harga minyak," katanya.
Sementara untuk harga minyak brent juga tercatat naik 0,43% ke US$ 82,68 per Bbl. Harga tersebut juga melanjutkan kenaikannya dalam sepekan dan sebulan terakhir, masing-masing 1,32% dan 3,27%.
