Realitasonline.id | Burnout pada orangtua adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang ekstrem akibat stres berkepanjangan dalam mengasuh anak. Kondisi ini dapat berdampak negatif pada anak dalam berbagai aspek, antara lain:
1. Kedekatan Emosional yang Terganggu:
- Orangtua yang burnout seringkali kurang responsif terhadap kebutuhan emosional anak.
- Anak mungkin merasa tidak dipedulikan, dicintai, atau didukung oleh orangtuanya.
- Hal ini dapat merusak hubungan antara orangtua dan anak, dan menyebabkan anak merasa kesepian dan terisolasi.
Baca Juga: Rentan Fatherless! Ini Dia Ternyata Dampak Buruk Tumbuh Dewasa Tanpa Sosok Ayah Pada Psikologis Anak
2. Perkembangan Emosi dan Sosial yang Terhambat:
- Orangtua yang burnout mungkin tidak memiliki energi dan kesabaran untuk membantu anak belajar tentang emosi dan perilaku yang sehat.
- Anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka, dan lebih mudah marah, cemas, atau depresi.
- Anak juga mungkin mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dengan teman sebaya mereka.
3. Prestasi Akademik yang Menurun:
- Orangtua yang burnout mungkin tidak memiliki waktu atau energi untuk membantu anak mereka dengan pekerjaan sekolah.
- Anak mungkin mengalami kesulitan dalam fokus dan belajar, dan nilai mereka di sekolah mungkin menurun.
Baca Juga: Bolehkah Orangtua Mengecek Isi Ponsel Remaja? Ini Kata Psikolog, Yuk Simak!
4. Perilaku Bermasalah:
- Anak-anak dari orangtua yang burnout mungkin menunjukkan perilaku bermasalah seperti agresi, penarikan diri, atau hiperaktivitas.
- Hal ini dapat menjadi cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari orangtua mereka, atau untuk mengatasi stres dan kecemasan mereka.
5. Risiko Depresi dan Kecemasan yang Meningkat:
- Anak-anak dari orangtua yang burnout lebih berisiko mengalami depresi dan kecemasan.
- Hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan emosional dari orangtua, dan stres yang mereka alami akibat situasi keluarga yang tidak stabil.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu Ini! Cara Mengatasi Perasaan Insecure pada Remaja Perempuan yang Sedang Pubertas
Tips untuk Orangtua yang Mengalami Burnout:
- Cari bantuan: Mintalah bantuan dari pasangan, keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri: Lakukan hal-hal yang Anda sukai untuk membantu Anda rileks dan mengisi ulang energi Anda.
- Tetapkan batasan: Jangan ragu untuk mengatakan "tidak" pada permintaan yang tidak dapat Anda penuhi.
- Berkomunikasi dengan anak Anda: Bicarakan perasaan Anda dengan anak Anda dan jelaskan bahwa Anda sedang mengalami masa yang sulit.
- Carilah sumber daya: Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu orangtua yang mengalami burnout, seperti buku, situs web, dan kelompok dukungan.
Baca Juga: 8 Cara Menjadi Lebih Bijak Seiring Bertambahnya Usia
Memulihkan diri dari burnout membutuhkan waktu dan usaha, tetapi penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendirian.
Dengan bantuan dan dukungan, Anda dapat mengatasi burnout dan membangun hubungan yang kuat dan sehat dengan anak Anda. (TPA)***
