Realitasonline.id | MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah sebuah tes psikologi yang digunakan untuk menggambarkan sifat dan karakter seseorang.
Tes ini juga sangat populer dalam bidang psikometri dan sering digunakan sebagai alat bantu untuk seseorang menentukan pilihan karier yang sesuai dengan kepribadiannya.
Tes MBTI menggunakan sistem pengelompokan kepribadian yang terdiri dari empat dimensi utama, yaitu Ekstrovert (E) atau Introvert (I), Intuitif (N) atau Sensing (S), Feeling (F) atau Thinking (T), dan Judging (J) atau Perceiving (P).
Dengan menjawab serangkaian pertanyaan, seseorang dapat mengetahui tipe MBTI mereka berdasarkan preferensi mereka dalam setiap dimensi tersebut.
Di sini juga dapat membantu seseorang memahami watak dan kepribadian diri mereka secara lebih akurat.
Selain itu, artikel juga menyebutkan bahwa berdasarkan kecenderungan hasil tes masing-masing tipe kepribadian, dapat diketahui juga sosok pasangan yang cocok dengan tipe kepribadian tersebut.
Misalnya, untuk tipe kepribadian ENFJ (Extroverted, Intuitive, Feeling, Judging), artikel tersebut menyebutkan bahwa ENFJ akan lebih cocok jika berpasangan dengan sesama ENFJ.
Hal itu karena memiliki energi yang saling seimbang, suka bergaul, pandai berbicara, dan excited ketika merencanakan sesuatu untuk masa depan.
Namun, ENFJ juga dapat cocok dengan tipe lain seperti INFP (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging) dan ENFP (Extroverted, Intuitive, Feeling, Judging).
Karena mereka dapat menghargai interaksi sosial dengan siapa pun.
Penting untuk dicatat bahwa hal ini hanya berdasarkan teori dan pendapat beberapa pakar di bidang MBTI dan hubungan.
Namun tidak ada jaminan bahwa kesesuaian pasangan didasarkan sepenuhnya pada tipe kepribadian MBTI.
Dalam kesimpulannya, inj memberikan gambaran singkat tentang MBTI dan bagaimana tipe kepribadian tersebut dapat mempengaruhi kesesuaian pasangan.
Di sini juga menekankan pentingnya memahami watak dan kepribadian sendiri serta pasangan dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. (***)