Realitasonline.id | ISTP, sang Crafter, dikenal dengan sifatnya yang logis, pragmatis, dan berorientasi pada tindakan.
Mereka senang memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan inovatif, serta tidak segan untuk terjun langsung dan menyelesaikannya.
Namun, di balik semua kelebihannya, ISTP juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah terlalu apa adanya. Sifat ini dapat terlihat dalam beberapa aspek, seperti:
- Terus terang: ISTP tidak suka basa-basi dan lebih suka mengatakan apa adanya, bahkan jika terkesan blak-blakan atau menyakitkan.
- Kurang peka: ISTP kurang pandai membaca situasi sosial dan terkadang tidak menyadari dampak perkataan atau tindakannya terhadap orang lain.
- Menolak komitmen: ISTP lebih menyukai kebebasan dan fleksibilitas, sehingga mereka sering kali menghindari komitmen jangka panjang.
Sifat terlalu apa adanya ini dapat menimbulkan beberapa masalah dalam kehidupan ISTP, seperti:
Baca Juga: Kelemahan Terbesar MBTI ISFP: Sulit Mengambil Keputusan? Yuk Simak Begini Cara Mengatasinya
- Kesulitan menjalin hubungan: ISTP mungkin kesulitan menjalin hubungan romantis atau pertemanan karena kurangnya kepekaan dan kecenderungan untuk menghindari komitmen.
- Kesalahpahaman: ISTP dapat diartikan sebagai orang yang kasar, tidak sopan, atau tidak peduli oleh orang lain.
- Kehilangan kesempatan: ISTP mungkin kehilangan kesempatan dalam pekerjaan atau pendidikan karena kurangnya kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi sosial.
Bagaimana cara mengatasi kelemahan ini?
- Belajarlah untuk lebih peka: ISTP dapat mencoba untuk lebih memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain.
- Berlatih komunikasi yang efektif: ISTP dapat belajar untuk menyampaikan pendapatnya dengan cara yang lebih halus dan sopan.
- Terbuka terhadap komitmen: ISTP dapat mencoba untuk berkomitmen dalam hal-hal yang mereka anggap penting.
- Mencari bantuan: ISTP dapat mencari bantuan dari terapis atau konselor untuk membantu mereka memahami diri sendiri dan orang lain dengan lebih baik.
Ingatlah, tidak ada yang salah dengan menjadi apa adanya. Namun, penting bagi ISTP untuk memahami bagaimana sifat ini dapat memengaruhi orang lain dan belajarlah untuk mengatasinya dengan cara yang konstruktif. (TPA)***