realitasonline.id - Pada perdagangan Senin (1/4/2024) harga Bitcoin (BTC) mulai bergerak menembus harga US$ 71.000 per koin menandai adanya dorongan sentimen bullish.
Menanggapi hal tersebut, Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan, kenaikan harga Bitcoin ini terjadi di tengah-tengah optimisme yang menggelora di pasar kripto.
Di mana investor semakin mengalihkan fokus mereka pada aset digital sebagai sarana investasi yang menarik.
Dia memprediksi, tren kenaikan Bitcoin akan berlanjut. Pekan pertama awal April ini, diperkirakan akan terjadi arus masuk atau inflow yang signifikan ke perdagangkan ETF Bitcoin.
Dia menegaskan, hal ini merupakan suatu indikator penting karena menunjukkan minat institusional yang kuat terhadap aset kripto ini.
“Sentimen pasar yang positif ini diperkuat oleh ekspektasi yang tinggi terhadap pertumbuhan harga Bitcoin dalam beberapa waktu ke depan,” kata Fyqieh.
Dia menuturkan, salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga Bitcoin adalah antusiasme institusional yang terus berkembang terhadap kripto ini.
Para investor besar, termasuk perusahaan-perusahaan besar dan lembaga keuangan.
Semakin memperhatikan potensi Bitcoin sebagai lindung nilai (hedge) terhadap inflasi dan sebagai aset dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.
Selain itu, dia mengatakan, pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell pada Jumat (29/3), di mana tidak ada peluang terjadinya resesi pada tahun 2024, seperti yang awalnya dikhawatirkan telah meningkatkan optimisme di kalangan pedagang BTC.
Hal ini juga merupakan sebuah langkah yang dapat memicu awal positif di bulan April 2024.
Terlebih, trader derivatif BTC yang bullish telah menaikkan tingkat leverage sebesar 100% sejak pernyataan Jerome Powell,” kata dia.
Namun, dia mengatakan, di tengah euforia pasar, masih ada beberapa kekhawatiran yang melayang. Meskipun belum ada sentimen buruk yang secara signifikan muncul.
“Tetapi, pasar tetap harus waspada menjelang pidato Jerome Powell, Ketua Federal Reserve AS, yang dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu mendatang. Pidato Powell bisa saja memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter yang akan datang, yang potensial akan berdampak pada pasar kripto,” imbuhnya.***