Realitasonline.id | Keracunan makanan adalah kondisi yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit berbahaya.
Gejala keracunan makanan biasanya muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, namun bisa juga muncul beberapa hari kemudian.
Gejala keracunan makanan yang perlu diwaspadai:
- Mual dan muntah: Ini adalah gejala yang paling umum dari keracunan makanan. Mual dan muntah biasanya terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
- Diare: Diare biasanya berair dan dapat disertai dengan kram perut. Diare dapat menyebabkan dehidrasi, yang bisa berbahaya jika tidak diobati.
- Demam: Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Demam biasanya tidak terlalu tinggi, sekitar 38°C.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Kamis, 18 April 2024: Masjid yang Tak Dirindukan dan Sang Penolong
- Nyeri perut: Nyeri perut biasanya terasa di sekitar pusar atau di bagian bawah perut. Nyeri perut bisa terasa kram, tajam, atau tumpul.
- Kehilangan nafsu makan: Kehilangan nafsu makan adalah hal yang wajar terjadi saat keracunan makanan.
- Kelelahan: Kelelahan adalah tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi.
- Sakit kepala: Sakit kepala adalah gejala yang umum terjadi pada keracunan makanan.
- Pusing: Pusing dapat disebabkan oleh dehidrasi atau kehilangan elektrolit.
- Diare berdarah: Diare berdarah adalah tanda bahwa infeksi telah mencapai usus besar. Diare berdarah bisa menjadi tanda keracunan makanan yang serius dan harus segera diobati oleh dokter.
Jika Anda mengalami gejala-gejala keracunan makanan, penting untuk segera melakukan beberapa hal berikut:
- Minum banyak air: Dehidrasi adalah komplikasi serius dari keracunan makanan. Minumlah banyak air putih, jus buah, atau kaldu untuk membantu tubuh Anda pulih.
- Istirahat: Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda melawan infeksi.
- Hindari makanan dan minuman yang dapat memperburuk gejala: Hindari makanan dan minuman yang pedas, berminyak, atau kafein. Pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti pisang, roti panggang, dan sup.
- Obat-obatan: Obat-obatan seperti obat antidiare dan obat pereda nyeri dapat membantu meredakan gejala keracunan makanan. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat apa pun.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera ke dokter jika Anda mengalami:
- Diare berdarah
- Muntah terus menerus
- Demam tinggi (lebih dari 38°C)
- Nyeri perut yang parah
- Tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, kelelahan ekstrem, dan pusing
- Gejala yang tidak membaik dalam beberapa hari
Pencegahan Keracunan Makanan:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah makan.
- Pastikan makanan dimasak dengan benar.
- Hindari konsumsi makanan mentah atau setengah matang.
- Simpan makanan dengan benar di dalam kulkas atau freezer.
- Jangan minum air yang tidak terjamin kebersihannya.
- Hindari makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa.
Dengan mengetahui gejala keracunan makanan dan cara pencegahannya, Anda dapat menjaga diri dan keluarga Anda dari penyakit yang tidak menyenangkan ini.(ayaa)***