realitasonline.id - Diare adalah keluhan buang air besar encer atau berair yang terjadi lebih dari 3 kali dalam sehari. Diare umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Meski umumnya bisa sembuh dengan perawatan mandiri, diare kadang perlu ditangani dokter.
Diare bisa terjadi akibat jajan sembarangan, salah satunya mengonsumsi makanan kaki lima.
Padahal, meski disukai banyak orang, kuliner pinggir jalan kadang tidak terjamin kebersihannya.
Misalnya karena disimpan tanpa ditutup sehingga terpapar debu atau kotoran. Akibatnya, orang bisa diare setelah makan jajanan pinggir jalan.
Menurut dr. Riza Marlina di laman Alodokter, si kecil bisa dibilang diare jika frekuensi BAB lebih sering dari biasanya dan teksturnya itu air.
Sementara itu, untuk penyebabnya sendiri, ternyata ada 3 faktor utama yang bikin anak diare sebagai berikut:
1. Infeksi saluran cerna
Moms hati-hati karena anak bisa mengalami diare yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit.
2. Intoleransi laktosa
Moms, intoleransi laktosa bisa terjadi saat tubuh tak bisa memecah laktosa karena kekurangan enzim laktase, di mana laktosa merupakan salah satu bentuk gula yang terdapat dalam susu dan produk olahannya.
3. Alergi susu sapi atau makanan
Moms, kamu harus mengenal alergi pada anak, karena bisa saja anak diare karena alergi dengan susunya atau makanannya.
"Untuk kondisi anak bunda bisa jadi ia tidak cocok dengan susu formula tersebut, maka sebaiknya stop konsumsi formula tersebut, biasanya akan membaik saat penyebabnya dihindari," tutur dr. Riza.
Sementara itu, jika anak masih diare, bisa berikan anak zink 20 mg sehari sekali selama 10 hari dan berikan cairan yang banyak, salah satunya dengan oralit.
"Jika diare dialami anak bunda tidak membaik atau semakin berat maka segera temui dokter secara langsung untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Namun jika sudah membaik, maka tidak perlu ke dokter ya bunda, jika curiga karena susu sebaiknya tidak berikan susu tersebut, anak usia 3 tahun susu bukan wajib, bisa penuhi asupan nutrisinya dengan makanan yang bergizi, namun jika ingin tetap berikan susu pada anak bisa konsumsi susu kedelai," saran dr. Riza.
