realitasonline.id - Pada perdagangan Rabu (19/6/3034) Bursa Asia menghijau mengekor kenaikan Wall Street yang terdongkrak oleh lonjakan harga saham produsen chip.
Diperdagangan hari ini indeks Nikkei 225 naik 235,18 poin atau 0,61% ke 37.715,86, Hang Seng naik 140,67 poin atau 0,27% ke 18.056,22.
Sementara, Taiex naik 237,13 poin atau 0,95% ke 22.983,80, Kospi naik 26,40 poin atau 0,96% ke 2.790,32, ASX 200 turun 4,28 poin atau 0,06% ke 7,774,20.
Sedangkan Straits Times naik 20,55 poin atau 0,62% ke 3.323,35 dan FTSE Malaysia naik 1,18 poin atau 0,08% ke 1.607,36.
Baca Juga: Bursa Asia Cenderung Menguat Karena Investor Menunggu Data Ekonomi Utama dari China dan Jepang
"Pasar saham Asia bersiap untuk bergerak lebih kuat hari ini, didorong oleh kenaikan di Wall Street," kata Tony Sycamore, analis pasar IG Australia Pty Ltd dalam sebuah catatat yang dikutip Bloomberg.
"Permintaan saham semikonduktor akan membantu Nikkei tetap berada di wilayah positif dan mengikis kekhawatiran ganda yaitu melonjaknya harga minyak dan rapuhnya yen."
Di Asia, para pedagang akan mengamati pembelian surat utang pemerintah China akan terus berlanjut setelah obligasi pemerintah mencapai rekor tertinggi pada Selasa kemarin.
Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Bervariasi Didorong Harapan Penurunan Suku Bunga oleh European Central Bankg
Imal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun bertahan di dekat level terendah dalam lebih dari dua dekade karena data ekonomi yang beragam mendorong investor untuk memburu aset safe haven.