Jangan Keseringan! Walaupun Praktis, Kamu Harus Tahu Ternyata Ini Dia Alasan Mengapa Sarapan Mi Instan di Pagi Hari Tidak Dianjurkan

photo author
- Minggu, 30 Juni 2024 | 22:40 WIB
Sarapan Mi Instan
Sarapan Mi Instan

Realitasonline.id | Mi instan sering kali menjadi pilihan sarapan yang praktis bagi banyak orang, terutama mahasiswa dan pekerja yang memiliki jadwal padat.

Namun, ada beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya tidak menjadikan mi instan sebagai menu sarapan rutin. Berikut adalah beberapa alasan penting yang perlu kamu ketahui:

1. Kandungan Gizi yang Tidak Seimbang

Mi instan umumnya mengandung karbohidrat tinggi, namun rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. Sarapan yang tidak seimbang dapat membuat kamu cepat merasa lapar lagi dan tidak memberikan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

2. Tinggi Natrium

Salah satu bahan utama dalam mi instan adalah garam. Kandungan natrium yang tinggi dalam mi instan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan lainnya jika dikonsumsi secara berlebihan. Mengonsumsi makanan tinggi natrium di pagi hari juga dapat menyebabkan retensi air dan perasaan kembung.

Baca Juga: Mahasiswa Baru Harus Simak Ini! Begini Lho 7 Tips Penting untuk Menjalani Tahun Pertama Kuliah Biar Nggak Ketinggalan

3. Mengandung Bahan Pengawet dan MSG

Mi instan mengandung bahan pengawet dan Monosodium Glutamat (MSG) yang berfungsi untuk meningkatkan rasa. Meskipun aman dalam jumlah kecil, konsumsi MSG dan pengawet secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan reaksi alergi pada beberapa orang.

4. Rendah Serat

Mi instan umumnya rendah serat, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Kurangnya serat dalam sarapan bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit. Serat juga membantu menjaga perasaan kenyang lebih lama, sehingga rendahnya serat dalam mi instan bisa membuat kamu cepat merasa lapar kembali.

5. Risiko Penyakit Metabolik

Konsumsi mi instan secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik. Hal ini disebabkan oleh kombinasi antara tinggi kalori, rendah nutrisi, dan tingginya kandungan lemak dan natrium.

Baca Juga: Selain Faktor Genetik, Berikut Adalah Penyebab dan Dampak Sosiopat yang Wajib Kamu Waspadai!

6. Tidak Memberikan Energi yang Berkelanjutan

Mi instan mungkin memberikan rasa kenyang sementara, tetapi tidak memberikan energi yang berkelanjutan untuk beraktivitas sepanjang pagi. Karbohidrat sederhana dalam mi instan cepat dicerna, menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah yang cepat, yang dapat membuat kamu merasa lelah dan lesu.

Alternatif Sarapan Sehat

Untuk memulai hari dengan energi yang optimal, pertimbangkan beberapa alternatif sarapan yang lebih sehat:

  • Oatmeal: Sumber serat yang baik, dapat disajikan dengan buah-buahan segar dan kacang-kacangan.
  • Smoothie: Kombinasi buah, sayuran, dan protein (yogurt atau susu) yang mudah dibuat dan dikonsumsi.
  • Telur: Sumber protein tinggi yang bisa disajikan dalam berbagai cara, seperti omelet dengan sayuran.
  • Roti Gandum: Roti gandum utuh dengan topping sehat seperti alpukat, selai kacang, atau telur rebus.

Kesimpulan

Meskipun mi instan adalah pilihan sarapan yang cepat dan mudah, mengonsumsinya secara rutin tidak dianjurkan karena kandungan gizinya yang tidak seimbang, tinggi natrium, dan risiko kesehatan lainnya.

Memilih sarapan yang lebih sehat dan bergizi akan membantu kamu memulai hari dengan lebih baik dan mendukung kesehatan jangka panjang. Jadi, yuk mulai pilih sarapan yang lebih sehat dan berenergi! (TPA)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alia Rohali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X