realitasonline.id - Bursa Asia melemah setelah Joe Biden menyatakan mundur dari bursa calon presiden AS pada pemilu 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk maju menggantikannya.
Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (22/7). Pukul 08.22 WIB, indeks Nikkei 225 turun 462,05 poin atau 1,16% ke 39.601,10.
Sementara, Hang Seng naik 47,45 poin atau 0,27% ke 17.465,13, Taiex turun 158,72 poin atau 0,67% ke 22.705,27, Kospi turun 32 poin atau 1,14% ke 2.763,23.
Sedangkan ASX 200 turun 61,59 poin atau 0,77% ke 7.910, Straits Times turun 3,95 poin atau 0,11% ke 3.443,42 dan FTSE Malaysia trun 2,97 poin atau 0,18% ke 1.633,58.
Di sisi lai, selama berminggu-minggu investor telah mempertimbangkan prospek bahwa Donald Trum kemungkinan akan memenangkan pemilu AS pada November mendatang, menyusul buruknya penampilan Biden dalam debat capres.
Pertaruhan kemenangan Trump semakin meningkat minggu lalu menyusul upaya pembunuhan terhadap kandidat presiden dari Partai Republik tersebut.
"Menghadapi kejutan besar selama dua minggu berturut-turut, pasar Asia akan berada di bawah pengawasan ketat," kata Hebe Chen, analis IG Markets seperti dikutip Bloomberg.
"Gelombang penghindaran risiko yang semakin cepat dapat memberikan pukulan yang lebih keras pada saham-saham Asia dibandingkan minggu sebelumnya, karena investor mencerna konteks politik yang tidak biasa. Pasar valas juga akan merasakan tekanan yang meningkat."