realitasonline.id - Masyarakat Indonesia tidak akan kaget mendengar soal hantu gundul si tuyul dalam mitologi pulau Jawa dan sekitarnya, adalah makhluk halus berwujud orang kerdil atau anak kecil dengan kepala gundul, yang dipercaya dapat mencuri uang untuk tuannya.
Mitos mengenai setan gundul pencuri uang sudah ada sejak tahun 1890-an, namun istilah tuyul baru muncul sekitar tahun 1929 setelah krisis ekonomi Depresi Besar.
Tuyul merupakan fakta yang banyak dipelajari oleh sejarawan karena masih dipercaya oleh masyarakat modern sampai sekarang.
Baca Juga: Benarkah Tuyul Nggak Bisa Nyuri Uang di Bank? Ustaz Muhammad Faizar: Merasa Kesusahan Karena...
Sejarawan berpendapat bahwa awalnya tuyul muncul akibat kesenjangan sosial antara kalangan masyarakat yang agraris dengan tuan tanah dan pedagang,
Dan bantuan makhlus halus dianggap sebagai cara paling mudah untuk menjelaskan segala urusan perniagaan yang semakin rumit bagi rakyat di perdesaan yang masih tradisional.
Mendengar kata tuyul, tentu yang terbersit di pikiran adalah rasa ngeri atau seram.
Pasalnya, selama ini di tengah masyarakat Indonesia, tuyul dikenal sebagai sosok hantu legendaris berwujud anak-anak yang hobi mencuri uang.
Melansir dari Youtube Guru Gembul, konsep tuyul sebagai sosok hantu penghasil atau pencuri uang ternyata sudah pernah diceritakan sekilas oleh G.W.J. Drewes dalam Verboden rijkdom: Een bijdrage tot de kennis van het voolksgeloof op Java en Madoera yang dimuat dalam Djawa 9 tahun 1929.
Disebutkan bahwa pada tahun 1928 tentara Jepang datang ke Indonesia. Kala itu.
Jepang mengirimkan mata-mata ke Indonesia, yang sebelumnya orang-orang tersebut telah lebih dulu kontak atau berinteraksi dengan orang-orang Korea.