Mayoritas Bursa Asia Menghijau Menjelang Pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole

photo author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 18:48 WIB
Mayoritas Bursa Asia Menghijau Menjelang Pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole
Mayoritas Bursa Asia Menghijau Menjelang Pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole

realitasonline.id - Pada perdagangan Kamis (22/8/2024) mayoritas Bursa Asia naik di pasar spot  di mana indeks Nikkei 225 naik 234,26 poin atau 0,60% ke 38.182,26, Hang Seng naik 106,62 poin atau 0,61% ke 17.497,63. 

Sementar, bursa saham Taiex naik 76,28 poin atau 0,34% ke 22.300,71, Kospi naik 4,31 poin atau 0,16% ke 2.705,49,.

Baca Juga: Bursa Asia Bertengger di Zona Merah Mengikuti Koreksi di Wall Street

Selian itu, untuk ASX 200 naik 24,50 poin atau 0,31% ke 8.035, Straits Times turun 13,49 poin atau 0,40% ke 3.360,04 dan FTSE Malaysia naik 1,32 poin atau 0,07% ke 1.636,40.

Diperdagangan hari ini, Bursa Asia menguat menjelang pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole yang diharapkan memberi petunjuk arah penurunan suku bunga.

Baca Juga: Bursa Asia Menghijau Mengekor Wall Street di Tengah Spekulasi Bank Sentral AS akan Memberi Sinyal Siap Memangkas Suku Bunga

Di sisi lain, risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan Juli juga menunjukkan beberapa pejabat mengakui ada alasan yang masuk akal untuk memangkas suku bunga.

"Risalah The Fed menghilangkan semua keraguan tentang penurunan suku bunga pada September," kata Jamie Cox di Harris Financial Group seperti dikutip Bloomberg.

"Strategi komunikasi The Fed adalah membuat pertemuannya tidak terlalu menjadi peristiwa yang menggerakkan pasar, dan mereka mengikuti naskanya dengan seksama," imbuhnya.

Di Asia, pasar akan mencermati pidato Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda di harapan parlemen pada Jumat besok.

Setelah kenaikan suku bunga bank sentral dan sinyal hawkish berkontribusi terhadap gejolak pasar pada awal bulan ini.

Sementara itu, berita dari China yang dicermati adalah China meluncurkan penyelidikan anti subsidi terhadap impor susu dari Uni Eropa. 

Dikarena ketegangan perdagangan yang meningkat antara kedua belah piahk. Penyelidikan akan menargetkan beberapa produk susu, termasuk keju segar dan olahan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuli

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X