Sipaling Moodyan! Mengenal Pemilik Kepribadian Emosional Tidak Stabil dan Sering Naik Turun Gak Karuan

photo author
- Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:54 WIB
Emosi yang naik turun adalah hal yang wajar dialami setiap orang. Namun, ketika fluktuasi emosi ini terjadi secara ekstrem dan sering (Freepik)
Emosi yang naik turun adalah hal yang wajar dialami setiap orang. Namun, ketika fluktuasi emosi ini terjadi secara ekstrem dan sering (Freepik)

Realitasonline.id | Emosi yang naik turun adalah hal yang wajar dialami setiap orang. Namun, ketika fluktuasi emosi ini terjadi secara ekstrem dan sering, mungkin ada kondisi yang lebih mendasar yang perlu diperhatikan.

Apa Itu Emosi Tidak Stabil?

Emosi tidak stabil merujuk pada kondisi di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang drastis dan cepat.

Mereka bisa merasa sangat bahagia pada satu momen, lalu berganti menjadi sedih, marah, atau cemas dalam waktu yang singkat.

Ciri-Ciri Orang dengan Emosi Tidak Stabil

  • Perubahan suasana hati yang cepat: Emosi bisa berubah dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya dalam waktu singkat.
  • Reaksi berlebihan: Mereka cenderung bereaksi berlebihan terhadap situasi, baik positif maupun negatif.
  • Sulit mengontrol emosi: Mereka sering kesulitan mengendalikan emosi mereka ketika merasa tertekan atau marah.
  • Impulsif: Mereka sering bertindak impulsif tanpa memikirkan konsekuensinya.
  • Hubungan interpersonal yang sulit: Fluktuasi emosi yang ekstrem dapat membuat sulit untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat.

Baca Juga: 6 Topik yang Sering Dibahas oleh Orang dengan Keterampilan Sosial yang Buruk, Kamu Gitu Juga?

Apa yang Menyebabkan Emosi Tidak Stabil?

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan emosi tidak stabil antara lain:

  • Gangguan mental: Kondisi seperti gangguan bipolar, gangguan kepribadian borderline, atau gangguan kecemasan dapat menyebabkan fluktuasi emosi yang signifikan.
  • Stres: Stres kronis dapat melemahkan kemampuan seseorang untuk mengatur emosi.
  • Perubahan hormon: Perubahan hormon, seperti yang terjadi pada remaja atau wanita menstruasi, dapat memengaruhi suasana hati.
  • Penggunaan zat: Penggunaan alkohol atau narkoba dapat mengganggu keseimbangan kimiawi otak dan menyebabkan fluktuasi emosi.
  • Trauma masa lalu: Trauma yang belum teratasi dapat menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap emosi yang tidak stabil.

Baca Juga: Jangan Salah Paham Dulu! Ini 6 Alasan Sebenarnya Mengapa Seorang Introvert Jarang Bicara

Bagaimana Mengatasi Emosi Tidak Stabil?

Jika Anda merasa mengalami emosi yang tidak stabil, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

  • Konsultasi dengan profesional: Terapis atau psikolog dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab masalah dan mengembangkan strategi mengatasi yang efektif.
  • Latihan mindfulness: Latihan mindfulness dapat membantu Anda meningkatkan kesadaran akan emosi Anda dan mengembangkan keterampilan untuk mengelola emosi tersebut.
  • Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.
  • Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional.
  • Membangun dukungan sosial: Berbicara dengan teman atau keluarga yang Anda percayai dapat memberikan dukungan emosional.

Baca Juga: 6 Perilaku yang Membuat Kamu Dapat Memikat Hati Orang Lain Saat Pertama Kali Bertemu

 Setiap orang mengalami fluktuasi emosi. Namun, jika kondisi ini mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, penting untuk mencari bantuan profesional.(Ayaa)***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alia Rohali

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X