Realitasonline.id | "Okja" adalah sebuah film yang membawa penonton ke dalam dunia yang penuh dengan kontras antara keindahan alam dan kengerian yang tersembunyi di balik eksperimen genetik.
Disutradarai oleh Bong Joon-ho, film ini menggambarkan kisah Okja, seekor makhluk hasil rekayasa genetik yang menggemaskan namun diburu oleh korporasi raksasa yang haus kekuasaan dan keuntungan.
Di balik visual yang memukau dan narasi yang kuat, "Okja" menyuguhkan elemen horor yang tidak biasa. Bukan horor yang dipenuhi dengan hantu atau makhluk gaib, melainkan horor yang lahir dari tindakan manusia.
Eksperimen genetik, pemanfaatan hewan untuk keuntungan komersial, dan kebrutalan kapitalisme menjadi sumber ketakutan yang nyata dan relevan dalam film ini.
Baca Juga: Menggugah Adrenalin di Dunia Pasca-Kiamat: Review Film 'Army of the Dead'
Kengerian dalam "Okja" tidak hanya datang dari nasib tragis makhluk-makhluk seperti Okja, tetapi juga dari potret suram bagaimana manusia dapat menjadi begitu kejam ketika dibutakan oleh keserakahan.
Bong Joon-ho berhasil menciptakan suasana yang mencekam dengan menggambarkan ketidakberdayaan makhluk hidup di bawah kendali manusia yang haus kekuasaan.
Film ini juga menyoroti dilema moral yang dihadapi oleh para karakter, khususnya Mija, gadis kecil yang berjuang untuk menyelamatkan Okja dari cengkeraman korporasi jahat. Perjuangannya membawa penonton pada perjalanan emosional yang penuh dengan ketegangan dan konflik batin.
Dengan elemen horor yang dibangun di atas fondasi realitas sosial dan etika, "Okja" menawarkan pengalaman yang berbeda dari film horor konvensional.
Film ini mengajak kita untuk merenungkan batas-batas moral dalam dunia yang semakin dikuasai oleh teknologi dan kapitalisme.
Baca Juga: Review Film Alas Pati: Teror Mistik di Hutan Kematian yang Mencekam
Secara keseluruhan, "Okja" adalah film yang menggugah pikiran, menggetarkan hati, dan mengundang ketakutan dengan cara yang unik.
Ini adalah horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga memperingatkan kita tentang bahaya yang bisa datang dari perbuatan kita sendiri.
Jika Anda mencari film yang menantang, menghibur, dan sekaligus memprovokasi pemikiran, "Okja" adalah pilihan yang sempurna. (TPA)***
