Realitasonline.id | Silent treatment atau mengabaikan pasangan sebagai bentuk hukuman seringkali dianggap sebagai cara yang mudah untuk menyelesaikan konflik.
Namun, cara ini justru dapat merusak hubungan dan memperburuk masalah. Berikut adalah beberapa alternatif yang lebih sehat untuk mengatasi konflik:
1. Komunikasikan Perasaan dengan Jelas
- Pilih waktu yang tepat: Hindari membahas masalah saat salah satu atau kedua pihak sedang lelah atau stres.
- Gunakan "aku" statement: Ungkapkan perasaan Anda tanpa menyalahkan pasangan. Misalnya, katakan "Aku merasa sedih ketika kamu..." daripada "Kamu selalu...".
- Dengarkan dengan aktif: Berikan perhatian penuh saat pasangan berbicara dan jangan menyela. Tunjukkan bahwa Anda memahami perasaan mereka dengan mengulang kembali apa yang mereka katakan.
Baca Juga: Mantan Manajer Bantah Keras Khabib Nurmagomedov Goda Selebgram Seksi Indonesia
2. Tentukan Masalah Utama
- Identifikasi masalah inti: Cobalah untuk mengidentifikasi masalah sebenarnya yang menjadi akar konflik.
- Hindari generalisasi: Hindari pernyataan yang terlalu umum seperti "Kamu selalu..." atau "Kamu tidak pernah...". Fokus pada kejadian spesifik.
3. Cari Solusi Bersama
- Brainstorming: Bersama-sama, carilah solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
- Jadilah fleksibel: Bersedia untuk berkompromi dan mencari jalan tengah.
- Tetapkan tujuan bersama: Ingatkan diri sendiri dan pasangan bahwa tujuan utama adalah untuk memperkuat hubungan.
4. Ambil Jeda Jika Diperlukan
- Tenangkan diri: Jika emosi sedang memuncak, ambil jeda sejenak untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan pembicaraan.
- Atur waktu untuk melanjutkan: Sepakati waktu yang tepat untuk melanjutkan pembicaraan setelah kedua belah pihak merasa lebih tenang.
5. Cari Bantuan Profesional
- Terapi pasangan: Jika konflik terus berulang dan sulit diatasi, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari terapis hubungan.
Mengapa Silent Treatment Merusak Hubungan?
- Meningkatkan jarak: Silent treatment menciptakan jarak emosional dan membuat pasangan merasa tidak dihargai.
- Menimbulkan ketidakpastian: Pasangan yang diabaikan akan merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan.
- Mendorong permusuhan: Silent treatment dapat memicu perasaan marah dan dendam.
- Mencegah penyelesaian masalah: Masalah yang tidak dibicarakan akan terus membesar.
Baca Juga: Mengejutkan ! Nikita Mirzani Bongkar Utang Lolly Rp400 Juta untuk Biayai Vadel Badjideh
Membangun hubungan yang sehat membutuhkan usaha dari kedua belah pihak.
Dengan berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan saling menghormati, Anda dapat mengatasi konflik dengan cara yang lebih konstruktif dan memperkuat ikatan emosional dengan pasangan.(ayaa)***