Bursa Asia Pasifik Sebagian Besar Pulih Terseret Aksi Jual yang Terjadi Sehari Sebelumnya

realitasonline.id - Pada perdagangan Kamis (5/8/2024) Bursa Asia Pasifik sebagian besar pulih terseret aksi jual yang terjadi sehari sebelumnya.

Diperdagangan hari ini, hanya pasar saham Jepang, Indeks Nikkei 225 dan Topix masing-masing turun 0,92% dan 0,49% pada saat pembukaan, menyusul rilis data upah Jepang untuk bulan Juli.

Baca Juga: Bursa Asia Bertengger di Zona Merah Terseret Aksi Jual Saham Teknologi di Pasar Saham Amerika Serikat

Menurut data pendapatan tunai rata-rata bulanan di Jepang naik 3,6% secara tahunan, tetapi ini merupakan kenaikan yang lebih lembut dibandingkan dengan lonjakan 4,5% yang terlihat pada bulan Juni.

Sementara, upah riil meningkat 0,4% secara tahunan, mencatatkan kenaikan untuk bulan kedua berturut-turut setelah kenaikan 1,1% pada Juni.

Baca Juga: Bursa Asia Bertengger di Zona Hijau dengan Indeks Nikkei 225 Menguat 0,35%

Berdasarkan laporan upah yang kuat dapat memberi Bank of Japan (BoJ) ruang untuk menaikkan suku bunga, yang berpotensi memberikan tekanan pada ekuitas.

Di sisi lain, di kawasan lain, data ekonomi yang dirilis meliputi data perdagangan dari Australia dan angka penjualan ritel dari Singapura.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,15%, sementara Kosdaq yang berkapitalisasi kecil naik 0,75%. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,48% menjelang rilis data perdagangan.

Sebaliknya, indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada di level 17.461, sedikit lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di level 17.457,34.

Indeks Futures CSI 300 China daratan berada di level 3.251,2, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhirnya di level 3.252,16.

Di AS, S&P 500 dan Nasdaq Composite turun untuk sesi kedua berturut-turut. Indeks berbasis luas ini turun 0,16%.

Sementara Nasdaq yang berfokus pada teknologi melemah 0,3%. Dow Jones Industrial Average menjadi pengecualian, naik tipis 0,09%.***