Tradisi Sedekah Laut Desa Tasik Agung Rembang Kembali Digelar Tahun 2025, Ternyata Ada Maksud ini

photo author
- Selasa, 8 April 2025 | 09:31 WIB
bupati Rembang berpakaian baju batik (realitasonline.id - SUP)
bupati Rembang berpakaian baju batik (realitasonline.id - SUP)

Realitasonline.idRembang | Tradisi sedekah laut kembali digelar secara meriah di Desa Tasikagung Rembang Jawa Tengah, Senin (7/4/2025). Tradisi Sedekah Laut merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tasikagung Rembang, dengan maksud sebagai bentuk ungkapan syukur para nelayan atas hasil laut yang diperolehnya.


Kegiatan sedekah Laut Tahunan ini diwarnai dengan serangkaian kegiatan yang di lakukan oleh masyarakat Desa Tasikagung dengan Tema Utama Larung Sesaji biasanya di lakukan lebih awal sebelum serangkai. Kegiatan lainnya di lakukan.

Setelah kegiatan Larung sesaji dinlakukan baru kegiatan lain seperti arak-arakan pawai budaya yang melibatkan Puluhan rombongan peserta dari warga yang di wakili oleh setiap RT dari Desa Tasikagung.

Baca Juga: Tgk H Farmadi Bakal Pimpin Zikir dan Doa Bersama HUT-Ke 23 Abdya

Sejak pagi hari, Ribuan warga memadati sepanjang jalur pawai yang dimulai dari kawasan Klenteng Tjoe Hwie Kiong, melewati Jalan dr. Wahidin, dan berakhir di Desa Tasikagung. Setiap rombongan menampilkan berbagai atraksi dan hiasan, seperti miniatur kapal, hasil bumi, serta kostum tradisional yang mencerminkan kekayaan budaya maritim Rembang.

Kegiatan di hadiri dan di buka langsung oleh Bupati Rembang, H Harno yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat dan peserta dalam melestarikan tradisi ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan sedekah laut tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana untuk mengingat pentingnya menjaga laut dan kelestarian budaya.

Baca Juga: Tak Disangka  Mobil Off-Road EV Pertama di Dunia Berkapasitas Baterai 6,9 kWh, Begini Review Cherry J6 

“Ini budaya yang baik dan perlu dilestarikan. juga menjadi hiburan yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat,” ungkap Bupati H Harno saat membuka acara pawai budaya.


H Harno berharap para nelayan memperoleh hasil laut yang melimpah serta diberi kelancaran dan keselamatan saat melaut. Ia juga menginginkan agar perayaan sedekah laut dapat digelar lebih meriah pada Tahun-Tahun mendatang.

"Semoga yang susah-susah menjadi mudah, dan ke depan perayaannya lebih meriah lagi, berkah dan barokah,” terangnya.

Baca Juga: Toyota Vellfire: Mobil Mewah Tingkat Kenyamanan Tinggi, Mampu Tempuh 100 Kilo dalam Waktu 9,4 detik
Kepala Desa Tasikagung, Mochammad Riyanto, menyampaikan bahwa pawai budaya merupakan puncak dari rangkaian kegiatan sedekah laut di desanya. Usai pawai, acara dilanjutkan dengan prosesi larung sesaji ke laut sebagai simbol rasa syukur dan permohonan keselamatan bagi para nelayan.

“Ini merupakan event Tahunan, mudah-mudahan setelah acara larung sesaji nanti, masyarakat nelayan khususnya di Tasikagung bisa mendapat hasil maksimal dan rezeki yang melimpah di Tahun ini, serta mendapat kemudahan dari pemerintah, baik berupa pajak, BBM, dan dari pendapatan lainnyaM” tutup Riyanto.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X