Bergerak Cepat Pengamanan Ancaman Bom, TNI Pastikan Pesawat Saudia Arabia Airlines SV5688 Diizinkan Terbang Menuju Surabaya

photo author
- Senin, 23 Juni 2025 | 18:42 WIB
Personel TNI saat melakukan penyisiran dan screening terhadap bagian depan pesawat dengan adanya ancaman BOM setelah tidak ditemukan adanya ancaman, penumpang jamaah haji dapat melanjutkan penerbangan ke Surabaya (Realitasonline.id/Dok)
Personel TNI saat melakukan penyisiran dan screening terhadap bagian depan pesawat dengan adanya ancaman BOM setelah tidak ditemukan adanya ancaman, penumpang jamaah haji dapat melanjutkan penerbangan ke Surabaya (Realitasonline.id/Dok)

Realitasinline.id - Jakarta | TNI pastikan keamanan Saudia Arabia Airlines SV5688 dapat melanjutkan penerbangan menuju Surabaya dengan aman, setelah dilakukan penyisiran dan screening oleh tim gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait, tidak ditemukan benda mencurigakan Bom maupun bahan peledak.

Hal ini dinyatakan Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangannya di Cilangkap, Minggu, 22 Juni 2025, menyampaikan perkembangan terakhir terkait pesawat Saudi Arabia Airlines tersebut,

“Alhamdulillah, setelah seluruh prosedur pengamanan dilaksana Minggu, 22 Juni 2025 pukul 04.19 WIB, secara menyeluruh dan tidak ditemukan ancaman nyata, pesawat Saudia SV5688 telah melanjutkan penerbangan menuju Bandara Juanda Surabaya dalam kondisi aman. Ini merupakan hasil kerja cepat dan solid dari seluruh unsur pengamanan", ungkap Mayjen TNI Kristomei Sianturi.

Baca Juga: Adanya Ancaman Bom, TNI Lakukan Tindakan Darurat Terhadap Penumpang dan Pesawat Ini di Bandara Kualanamu

Disebutkan, TNI bersama unsur pengamanan lainnya bergerak cepat dan sigap dalam menanggapi informasi ancaman bom terhadap pesawat Saudia Arabia Airlines SV5688 yang mengangkut jemaah haji Indonesia dari Jeddah menuju Surabaya.

Lebih lanjut Kapuspen TNI menegaskan, “TNI akan terus menjaga kesiapsiagaan demi menjamin keselamatan rakyat, termasuk para jemaah haji kita. Kegiatan pengamanan ini merupakan salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yaitu mengatasi aksi terorisme, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 3 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2025 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Ini adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat demi melindungi rakyat,” tegasnya.
Langkah cepat dan terkoordinasi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI dalam menjamin keselamatan seluruh warga negara. TNI terus meningkatkan kesiapsiagaan dan sinergi dengan seluruh komponen pengamanan nasional untuk menghadapi potensi ancaman terhadap keselamatan rakyat dan kedaulatan negara.

Baca Juga: Lagi, Pesawat Haji Saudia Airlines Tujuan Surabaya Dapat Ancaman Bom, Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, Polda Sumut Bertindak Cepat

Diinformasikan sebelumnya, pesawat tersebut menerima ancaman bom pada Sabtu, 21 Juni 2025, yang kemudian melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Pesawat mendarat dengan aman pukul 09.30 WIB.

Seluruh 376 penumpang (196 laki-laki dan 180 perempuan) serta 11 kru langsung dievakuasi dan diamankan ke area steril untuk menjalani pemeriksaan dan prosedur keselamatan. Hingga pukul 17.15 WIB, seluruh proses penyisiran dan screening oleh tim gabungan TNI, Polri dan instansi terkait selesai dilaksanakan. Hasilnya, tidak ditemukan benda mencurigakan maupun bahan peledak. (Ogek Tanjung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X