Menteri Nusron Akan Evaluasi Tata Ruang di Sumatera Pasca Bencana Banjir

photo author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 20:39 WIB
Keterangan gambar : Beri keterangan  Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, beri Keterangan kepada awak media selepas acara Indonesia Punya Kamu di UNDIP, Jawa Tengah, Selasa (2/12/2025).(Realitasonline / Ist)
Keterangan gambar : Beri keterangan Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, beri Keterangan kepada awak media selepas acara Indonesia Punya Kamu di UNDIP, Jawa Tengah, Selasa (2/12/2025).(Realitasonline / Ist)

Realitasonline.id - Jawa Tengah | Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan melakukan evaluasi tata ruang pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan memastikan pemanfaatan ruang selaras dengan karakter lingkungan serta meminimalkan risiko bencana di masa mendatang.

“ Kalau sudah tahap tanggap darurat selesai, kami pasti akan melakukan evaluasi tata ruang. Mana yang tidak sesuai dengan pola ruangnya, kita ubah supaya sesuai, ” ujar Menteri Nusron kepada awak media selepas acara Indonesia Punya Kamu di Universitas Diponegoro (UNDIP), Jawa Tengah, Selasa (2/12/2025).

Baca Juga: Cek Keabsahan Sertifikat Elektronik Lebih Mudah: Tinggal Scan Barcode

Menteri Nusron menjelaskan, praktik serupa telah dilakukan pemerintah pada kasus banjir Jakarta, di mana penataan kembali pola ruang dilakukan bersama Pemerintah Provinsi, Kementerian PUPR dan berbagai pihak terkait.

Evaluasi tersebut menghasilkan rekomendasi perubahan pada beberapa kawasan yang dinilai tidak adaptif terhadap karakter lingkungan dan potensi bencana.

Dalam proses evaluasi, Kementerian ATR/BPN akan menggandeng pemerintah daerah sebagai pemilik kewenangan atas Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, serta kementerian terkait lintas sektor.

Baca Juga: Harga Melonjak Saat Akses Terputus, Warga Terdampak Banjir Terima Bantuan

Menteri Nusron menegaskan, penyesuaian tata ruang harus dilakukan secara kolaboratif agar tidak sebatas administratif, tetapi benar-benar melindungi masyarakat melalui kebijakan ruang yang tepat sasaran.

Konsistensi penerapan tata ruang adalah instrumen penting pencegahan bencana, " tuturnya

Menteri Nusron juga menyoroti, banyak kejadian banjir atau longsor bermula dari praktik pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan setempat.

Baca Juga: Program MBG jadi Asa bagi Warga Desa Terdampak Banjir di Sei Rotan

Melalui evaluasi pasca bencana, pemerintah berharap tidak hanya memperbaiki wilayah terdampak, namun juga memperkuat sistem tata ruang yang lebih defensif terhadap risiko bencana di masa depan.

Dalam momen ini, Menteri Nusron menyampaikan belasungkawa mendalam bagi para korban di tiga wilayah Sumatera bagian Utara tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

ATR/BPN Pertahankan Predikat Informatif di 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:15 WIB

Terpopuler

X