Jokowi pun meminta kota-kota di Indonesia untuk membuat perencanaan pengembangan kota sesuai dengan keunggulan masing-masing. Ia mengambil contoh Kota Ambon yang terkenal dengan produk unggulan ikan.
Baca Juga: Jadi Pasar Terbersar se Indonesia, Jokowi Resmkan Pasar Induk Among Tani Kota Batu
Jokowi mengatakan bahwa di Kota Ambon harus mampu merencanakan dan membangun seluruh infrastruktur yang dapat meningkatkan produksi ikan di sana.
“Kenapa tidak dibuat, direncanakan mulai sekarang, seluruh fasilitas yang berkaitan dengan ikan. Enggak ada yang di pikiran yang lain, Ambon, kecuali ikan cool storage nya, pelabuhannya, konsep besarnya ikan, mengundang setiap tahun misalnya konferensi mengenai ikan,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Jokowi juga menekankan pentingnya konsistensi dalam merencanakan pembangunan sebuah kota sehingga program-program yang baik dan telah berjalan dapat terus dijalankan secara konsisten.
Baca Juga: Universitas King Abdulaziz Buka Beasiswa Program Pascasarjana Tahun 2024
“Jadi, kekuatan kota itu betul-betul muncul, karakter kotanya muncul, tapi itu semuanya harus didesain sejak awal seperti tadi disampaikan oleh Pak Bima Arya, ada konsistensi terus-menerus dari setiap kepemimpinan, tidak gonta-ganti program, gonta-ganti acara. Kayak pompa bensin kita nanti, dari nol terus,” tandasnya.
Turut mendampingi Jokowi saat membuka dan menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Luar APEKSI yaitu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Wali Kota Bogor Bima Arya. (ZUF)