Baca Juga: PON XXI 2024, Pj Gubernur Sumut: Lima Target Sukses Sumatera Utara
Dalam hal memberikan kehandalan operasi infrastruktur, PGN telah diperkuat sistem monitoring dan pengendalian tekanan gas diseluruh jaringannya secara realtime yang dapat dipantau melalui Integrated Monitoring Center (IMOC).
Kemudian, patroli jaringan juga dilakukan secara periodik, baik untuk lokasi infrastruktur dan jaringan darat maupun perairan.
Seluruh bentuk pengawasan ini telah terintegrasi dan merupakan salah satu bentuk komitmen digitalisasi PGN untuk meningkatkan kehandalan layanan dan operasi gas bumi.
“PGN juga bekerjasama dengan TNI dan Polri selaku aparat keamanan dalam hal penanganan dan persiapan Nataru serta untuk menjaga kehandalan penyaluran gas bumi kami," imbuh Ratih.
Selain itu, dukungan dari pemangku kepentingan, termasuk pengawasan masyarakat akan bermanfaat bagi PGN dalam menjaga aset dan layanannya.
Baca Juga: Semarak HUT ke 128, BRI Peduli: Pilah dan Kelola 5,5 Ton Sampah di GBK
Saat ini, PGN memberikan layanan penyaluran gas bumi kepada 4.986 pelanggan dengan kategori industri, komersial dan kecil serta 834.165 pelanggan rumah tangga (“jargas”).
Layanan gas bumi ini disalurkan melalui infrastruktur dan jaringan gas bumi yang terbentang sepanjang lebih dari 30.000 km. Selain
itu, penyediaan bahan bakar gas (“BBG”) dengan moda lainnya disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (“SPBG”) dan Mobile Refuelling Unit (“MRU”) dengan kemampuan kapasitas 177.750 liter setara premium (lsp).
PGN berharap dengan segala persiapan dan dukungan para pemangku kepentingan, maka kehandalan penyediaan energi gas bumi sebagai energi baik bagi masyarakat dapat selalu tersedia dan mendukung upaya Pemerintah dalam menjaga stabilitas ketersediaan energi nasional.(HZ)