Penajam Paser Utara - Realitasonline.id | Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyambangi dan meninjau harga-harga di Pasar Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Jokowi menyambangi dan meninjau harga-harga di Pasar Waru pada Kamis (21/12/2023).
Kedatangan Jokowi ke Pasar Waru didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Selain itu turut juga mendampingi Jokowi yaitu Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil
Jokowi menyampaikan hasil peninjauan harga beberapa komoditas pokok yang menunjukkan adanya perubahan yang positif.
“Ya ini ngecek harga-harga di pasar di Penajam Paser Utara, di PPU. Saya lihat sangat baik. Cabai rawit yang sebelumnya Rp120 ribu sampai Rp100 ribu, hari ini saya cek tadi sudah Rp80 ribu, bagus. Dan bawang merah juga di harga Rp30 ribu - Rp35 ribu, juga bagus saya kira, ya baik. Itu saja, yang lain-lain saya kira stabil,” kata Jokowi saat peninjauan.
Baca Juga: Universitas King Abdulaziz Buka Beasiswa Program Pascasarjana Tahun 2024
Jokowi juga menjelaskan erkait harga beras yang mengalami kenaikan signifikan tahun 2022, dari harga beras yang awalnya Rp9.000 per kilogram kini mencapai Rp14.000 per kilogram.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa hal tersebut karena komoditas menjadi rebutan seluruh negara.
“Ya itu seluruh dunia. Seluruh dunia yang namanya gandum, yang namanya beras, semuanya naik karena memang produksi turun, pasokan kurang, sehingga menjadi komoditi beras menjadi rebutan seluruh negara. Semuanya, semuanya.” ujar Jokowi.
Baca Juga: Beasiswa Pemerintah Hongaria Dibuka ! Ada Untuk S1, S2 dan S3 melalui Beasiswa Stipendium Hungaricum
Jokowi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan cadangan strategis beras melalui BULOG guna menghadapi fluktuasi pasar global.
“Dan kita ini juga masih terus untuk memperbesar stok di BULOG, kita juga terus mencari agar cadangan strategis beras kita betul-betul pada kondisi yang aman, ya,” pungkasnya.