nusantara

Harga Minyak Mentah Dunia Turun di Tengah Memanasnya Perang di Laut Merah

Kamis, 18 Januari 2024 | 15:23 WIB
Harga Minyak Mentah Dunia Turun di Tengah Memanasnya Perang di Laut Merah

realitasonline.id - Pada perdagangan Rabu (17/1/2024) harga minyak mentah dunia turun di tengah memanasnya konflik di Laut Merah. Dolar Amerika Serikat (AS) yang berbalik menguat atau rebound telah meredam potensi kenaikan harga minyak.

Berdasarkan data dari tradingeconomics, harga Minyak mentah berjangka WTI turun 2% menjadi di bawah US$ 71 per barel.

Di sisi lain, harga Minyak mentah berjangka Brent turun hampir 2% menjadi di bawah US$ 77 per barel.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengamati bahwa dampak perang di Laut Merah telah mengganggu jalur suplai minyak mentah.

Konflik yang tak berkesudahan dapat mendukung kenaikan pada harga komoditas terutama harga minyak dunia.

Seperti diketahui, konflik antara Houthi Yaman dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris kian memanas. Konflik ini bermula ketika kelompok Houthi menyerang kapal bantuan Israel yang bernavigasi di seputaran Laut Merah.

Akibatnya banyak kapal angkutan yang terhalang untuk melewati jalur Laut Merah tersebut. Ini berdampak pada kenaikan tarif angkutan kapal ataupun kendala pasokan komoditas karena harus melewati rute lainnya.

Namun, Lukman menilai, saat ini investor masih cenderung hanya mewaspadai perkembangan selanjutnya. Keperkasaan dolar Amerika Serikat turut meredam potensi kenaikan harga minyak, menyusul efek dari gangguan perang di Laut Merah.

“Dampak perang di Luat Merah dapat membuat biaya pengiriman yang lebih mahal, namun sebenarnya tidak terlalu mengubah harga dasar minyak mentah,” paparnya.

Menurut Lukman, harga minyak mentah sebenarnya memang masih diselimuti oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan permintaan tahun ini.

Dia memperkirakan harga minyak WTI akan dijaga OPEC+ untuk bertahan di atas US$70 per barel dan diprediksi berada di posisi US$75 pada akhir kuartal I-2024.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menjelaskan, pergerakan harga minyak saat ini dapat dikaitkan sebagai hasil dari dinamika pasar dan faktor-faktor fundamental seperti penawaran dan permintaan global, geopolitik, dan indikator ekonomi.

Dari sisi lain, pasar minyak saat ini mengalami tekanan akibat ketegangan di Timur Tengah yang belum reda.

Ketidakpastian yang terus berlanjut terkait konflik di Timur Tengah membuat sebagian investor ragu untuk berinvestasi dalam minyak WTI saat ini.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB