Realitasonline.id - Pernahkah Anda melihat sekumpulan kepiting dalam ember? Satu atau dua kepiting mungkin berhasil memanjat dinding ember untuk melarikan diri, tetapi yang lain akan dengan sengaja menariknya jatuh kembali ke dalam.
Inilah gambaran sederhana dari crab mentality atau mentalitas kepiting, sebuah istilah yang menggambarkan perilaku iri hati dan keengganan untuk melihat orang lain sukses.
Istilah ini berasal dari Filipina dan digunakan untuk menggambarkan pola pikir yang menghambat kemajuan individu dan kolektif.
Orang dengan crab mentality merasa terancam oleh keberhasilan orang lain dan berusaha untuk merendahkan mereka, seolah-olah kesuksesan orang lain mengurangi kesuksesan mereka sendiri.
Ciri-ciri Crab Mentality:
- Iri hati dan dengki
Individu dengan crab mentality seringkali merasa iri terhadap pencapaian orang lain dan dengan sengaja meremehkannya. Keberhasilan orang lain dianggap sebagai ancaman bagi ego mereka sendiri.
- Mencoba menarik orang lain ke bawah
Mereka mungkin menggunakan taktik seperti kritik pedas, rumor, atau bahkan sabotase untuk menghalangi kesuksesan orang lain.
- Tidak percaya pada potensi diri sendiri
Individu dengan crab mentality seringkali memiliki harga diri yang rendah dan kurang percaya pada kemampuan mereka sendiri. Melihat orang lain sukses dapat memicu perasaan tidak mampu dan ketidakyakinan pada diri sendiri.
- Menyukai keseragaman
Mereka lebih suka berada dalam lingkungan di mana semua orang berada pada level yang sama. Keunggulan individu dianggap mengganggu keseimbangan dan menimbulkan kecemburuan.
Faktor Penyebab Crab Mentality:
- Lingkungan yang kompetitif
Lingkungan yang sangat kompetitif, di mana kesuksesan dilihat sebagai hal yang langka dan terbatas, dapat memicu crab mentality. Orang-orang mungkin merasa bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah dengan menjatuhkan orang lain.
- Kurangnya pendidikan dan kesempatan
Kurangnya akses ke pendidikan dan peluang yang baik dapat membuat orang merasa terjebak dan frustrasi. Melihat orang lain berhasil dapat memicu perasaan ketidakadilan dan kebencian.