realitasonline.id - Ternyata, banyak orang yang tidak mengetahui kepribadian introvert merupakan salah satu tipe kepribadian selain ekstrovert. Orang dengan kepribadian ini cenderung fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati yang berasal dari dalam diri sendiri.
Introvert adalah sebuah tipe kepribadian yang sering disalahartikan sebagai pemalu. Padahal, introvert dan pemalu tidaklah sama.
Orang yang pemalu cenderung merasa khawatir dan tidak nyaman ketika berada dalam situasi sosial tertentu, khususnya bila harus berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya.
Baca Juga: Siapa Sangka! Si Jenius Albert Einstein dan J.K Rowling Ternyata Memiliki Tipe Kepribadian INTP
Para ahli menggolongkan sikap pemalu sebagai salah satu bagian dari gangguan mental. Gangguan ini termasuk ke dalam gangguan kecemasan sosial meski masih tergolong ringan.
Sementara itu, orang introvert lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energinya. Namun, mereka sebenarnya tidak ada masalah bila harus berada dalam situasi sosial.
keunggulan kepribadian INTP
Sama seperti tipe kepribadian lainnya, seseorang dengan INTP personality memiliki tanda-tanda atau karakteristik yang khas, baik positif maupun negatif. Berikut adalah kelebihan atau karakteristik positif dari kepribadian INTP:
Kemampuan analisa yang baik
Ia ingin memahami permasalahan secara lengkap dan fakta-fakta yang terkait dengan masalah tersebut sebelum mencari ide dan solusinya.
Oleh karena itu, ia menganalisa dan melihat suatu masalah dari berbagai sudut, termasuk pengalaman masa lalu dan imajinasi akan masa depan, untuk membayangkan semua hasil potensial.
Ia pun bersikap terbuka dan fleksibel terhadap semua pemikiran selama itu logis dan berdasar fakta.
Berpikir kreatif atau out of the box
Pemahamannya yang kompleks ini membuat ia kerap menghasilkan solusi atau ide-ide yang kreatif dan out of the box. Ia tidak terpengaruh dengan pendapat mayoritas, tetapi lebih menggunakan penalarannya.
Logis dan objektif
Seseorang dengan kepribadian INTP mengandalkan fakta dan pengetahuan daripada emosi saat membuat keputusan atau ide. Oleh karena itu, ia cenderung bersifat logis, objektif, dan rasional.